Sukses

Bansos Pangan Bikin Harga Telur dan Ayam Stabil

Pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) bahan pangan berupa telur dan ayam kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di awal tahun 2023

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) bahan pangan berupa telur dan ayam kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di awal tahun 2023. Bansos ini diberikan dalam rangka mencegah stunting kepada keluarga yang memiliki balita dan bayi berpotensi stunting.

"Pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat miskin untuk kebutuhan gizi termasuk protein. Terutama anak-anak yang berpotensi menderita stunting," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers KSSK di Kantor LPS, Pasific Central Palace, Kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).

Sri Mulyani menuturkan, program bansos ini tidak hanya bermanfaat bagi kelompok masyarakat miskin. Melainkan juga membantu para pengusaha ayam ternak dan ayam petelur. Adanya program ini membuat harga telur dan ayam ras tidak jatuh.

"Ini membantu para peternak ayam dan produsen terlur bisa terjaga dari sisi stabilitas harganya," kata Sri Mulyani.

Program bantuan pangan ini telah disalurkan sejak Maret lalu dan berakhir di bulan Mei 2023. Selain untuk mengatasi masalah stunting dan membantu pengusaha ayam dan telur, program ini pada intinya merupakan respon pemerintah terhadap gejolak kenaikan harga pangan di awal tahun.

"Gejolak 2023 diupayakan untuk tetap dikendalikan bersama-sama pusat dan daerah juga Bank Indonesia," kata dia.

Sri Mulyani mengatakan Pemerintah akan terus menjaga stabilitas baik dalam jangka menengah dan panjang sebagai upaya mendorong fiskal untuk menjaga pemulihan, fiskal dan akselerasi pertumbuhan ekonomi.

"Berbagai kebijakan fiskal untuk terus mendorong reformasi struktural, kebijakan SDM, membangun infrastruktur, serta memperbaiki regulasi dan birokrasi, sehingga investasi bisa terus maju," kata dia mengakhiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bansos Beras 151 Ribu Ton Sudah Disebar ke Masyarakat

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) telah mendistribusikan bansos beras sebanyak 151 ribu ton, bantuan telur dan daging ayam mencapai 74 ribu paket.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, mengatakan pendistribusian bantuan pangan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terus digenjot pemerintah semaksimal mungkin hingga H-1 Idulfitri.

Pemerintah juga terus meningkatkan pendistribusian bantuan pangan telur dan daging ayam untuk Keluarga Risiko Stunting (KRS). Menurutnya, mendekati lebaran, sampai dengan H-1 Idulfitri, Bulog terus melakukan penyaluran bantuan pangan beras kepada 21,3 juta KPM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sampai dengan 20 April 2023 tercatat pendistribusian bantuan pangan beras tahap pertama telah mencapai 71 persen atau sebanyak 151.925 ton dari total penyaluran sebanyak 213.530 ton.

“Berdasarkan jumlah tersebut, Bulog telah menyalurkan bantuan pangan beras ini kepada sekitar 15,1 juta KPM yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Jumlah ini masih akan bertambah hari ini, karena Bulog masih melakukan pendistribusian sampai H-1 Lebaran,” kata Arief, Jumat (21/4/2023).

Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat 10 provinsi telah menyelesaikan penyaluran bantuan pangan beras, yaitu Aceh, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, dan DKI Jakarta. “Tercatat 10 provinsi realisasinya sudah 100 persen. Untuk provinsi lainnya masih terus dikebut. Beberapa (provinsi) sudah di atas 80 persen, seperti Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, Papua Barat Daya, Jawa Tengah, Riau, dan DI Yogyakarta,” paparnya.

3 dari 3 halaman

Bantuan Pangan Beras

Arief mengatakan, dalam pendistribusian bantuan pangan beras ini Bulog mengoptimalkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di 26 Kantor Wilayah di seluruh Indonesia. Bulog juga bekerja sama dengan 3 perusahaan logistik, yaitu PT Pos Indonesia (Persero), PT Jasa Prima Logistik (JPL), dan PT DNR.

“Kita mendorong agar dilakukan percepatan pendistribusian termasuk di daerah terdepan dan terluar, mengingat bantuan pangan beras ini sangat penting untuk menjaga pasokan pangan masyarakat serta menekan lonjakan inflasi khususnya jelang Idulfitri sesuai arahan Bapak Presiden,” ujarnya.

Seperti telah diinformasikan, bantuan pangan beras tersebut akan disalurkan selama 3 bulan dari bulan Maret sampai dengan Mei secara bertahap. Penyaluran tahap pertama telah dimulai sejak Maret 2023. Melalui program ini 21,3 juta KPM akan menerima bantuan berupa beras masing-masing 10 kg sebanyak 3 kali hingga bulan Mei 2023.

 

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini