Sukses

Anggaran Rp 1,7 Triliun Disiapkan untuk Kesetaraan Gender

Kemenkeu mengaku telah menganggarkan dana Rp 1,7 triliun untuk menjalankan program kesetaraan gender di tanah air. Program ini merupakan bagian dari pencapaian target-target MDG.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku telah menganggarkan dana sebesar Rp 1,7 triliun untuk menjalankan program kesetaraan gender di tanah air.  Program ini merupakan bagian dari pencapaian target-target Millenium Development Goal (MDG).

"Proyeksi anggaran di tahun 2013 untuk program kesetaraan gender sebanyak 1,7 triliun", ungkap Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati, dalam Strategi Nasional Percepatan Pengarusutamaan Gender melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (Stranas PPRG) di Jakarta, Selasa (5/3/2013)

Dana triliunan itu telah dianggarkan setidaknya di 19 pos kementerian yang memang memiliki program terkait kesetaraan gender.

Ke-19 kementrian yang memiliki program tersebut nantinya akan dikoordinasi oleh Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional. Untuk pendanaan sendiri, Kementrian Keuangan akan bertanggung jawab atas penganggaran. Program ini juga akan melibatkan Kementrian Dalam Negeri, serta Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang bertanggung jawab atas ketepatan sasaran.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida S Aisjahbana mengatakan dana program kesetaraan gender itu nantinya bisa disalurkan dalam bentuk pengadaan beasiswa untuk para kaum wanita dari kalangan masyarakat miskin.

"Selain itu juga tentang pengadaan program kredit mikro khusus bagi wanita yang siap untuk berwirausaha atau berindustri sendiri," tambahnya.

Pemerintah yakin, program percepatan pengarusutamaan gender ini dapat mengurangi tingkat kemiskinan yang dimiliki oleh Indonesia. Data pemerintah menunjukan, lebih dari separuh penduduk Indonesia yang berjumlah 240 juta jiwa adalah wanita.

"Jadi alangkah bagusnya jika mereka itu kita bekali tambahan ilmu, yang nantinya hal ini bisa untuk mengurangi angka kemiskinan juga," katanya. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini