Sukses

Ada Pejabat Ditjen Kereta Api Diduga Kena OTT, Kemenhub Masih Tunggu Pernyataan Resmi KPK

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih menunggu pernyataan resmi soal OTT KPK terhadap pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Jawa Tengah untuk menentukan langkah selanjutnya.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pihak terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Jakarta dan Semarang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka yang ditangkap dikabarkan termasuk pejabat Balai Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Jawa Tengah (Jateng) hingga pekerja perusahaan swasta.

Perihal ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih menunggu pernyataan resmi soal OTT KPK terhadap pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Jawa Tengah untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Hingga malam ini, Selasa (11/4), kami belum mendapat informasi resmi mengenai hal ini dari KPK maupun pihak lainnya. Kami masih menunggu pernyataan resmi dari KPK untuk melakukan langkah selanjutnya," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati melansir Antara di Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Kendati demikian, Kemenhub mendukung berbagai upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK, termasuk OTT terhadap pejabat DJKA tersebut.

"Kementerian Perhubungan sangat mendukung berbagai upaya untuk memberantas korupsi dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam hal ini," ucap Adita.

Ia memastikan akan menginformasikan lebih lanjut perkembangan dari Kemenhub terkait dengan OTT pejabat DJKA itu.

"Jika ada perkembangan informasi lebih lanjut terkait hal ini, akan segera kami sampaikan selanjutnya kepada rekan-rekan media," kata dia.

Sebelumnya, KPK menyita sejumlah uang tunai dalam OTT yang melibatkan pejabat Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah DJKA di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (11/4).

"Iya, tim KPK juga mengamankan sejumlah uang dalam kegiatan tangkap tangan dimaksud. Uang yang diamankan sebagai bukti dalam bentuk rupiah dan mata uang asing," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa (11/4).

Ali mengatakan uang tersebut kini masih dihitung oleh penyidik dan dikonfirmasi kepada pada pihak yang terjaring OTT tersebut.

Ia juga menyebutkan ada beberapa pihak yang diamankan penyidik dalam OTT tersebut. Para pihak tersebut terdiri atas penyelenggara negara dan pihak swasta.

"Ada beberapa yang ditangkap, di antaranya pejabat balai DJKA Jawa Tengah, pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek pekerjaan perkeretaapian, dan pihak swasta," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4 Orang yang Kena OTT di Semarang Tiba di Gedung KPK, Jalani Pemeriksaan

 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, empat orang yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) di Balai Perkeretaapian DJKA Semarang, Jawa Tengah telah tiba di Gedung KPK, Rabu (12/4/2023) pagi. Saat ini, mereka sedang menjalani pemeriksaan.

"Betul. Empat orang yang ditangkap sudah tiba di gedung merah putih KPK. Segera dilakukan pemeriksaan lanjutan," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).

Sebelumnya, KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat Balai Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Jawa Tengah (Jateng). Barang bukti uang sitaan pun masih dalam proses perhitungan KPK.

"Saat ini masih dihitung dan dikonfirmasi kepada terperiksa lebih dahulu," ujar Ali Fikri kepada wartawan, Selasa 11 April 2023.

Menurut Ali, uang yang diamankan merupakan pecahan rupiah dan mata uang asing. Diketahui, salah satu pejabat yang terjaring OTT KPK adalah Kepala Balai Teknik Perkeretapiaan Kelas I wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng), Putu Sumarjaya. "Akan disampaikan perkembangannya nanti," kata Ali.

3 dari 3 halaman

KPK Lakukan OTT di Wilayah Balai Perkeretaapian DJKA Jateng

Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan di Jakarta dan Semarang. Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan OTT KPK itu dilakukan di wilayah Balai Balai Perkertaapian DJKA Jateng.

"KPK lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di wilayah Balai Perkertaapian DJKA Jateng," ujar Ali Fikri saat dikonfirmasi soal OTT tersebut, Selasa (11/4/2023).

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan informasi soal OTT KPK tersebut.

"Benar KPK telah melakukan giat tangkap tangan siang tadi di Semarang dan Jakarta," ujar Ghufron saat dikonfirmasi soal OTT, Selasa (11/4/2023).

Namun, Ghufron belum bersedia membeberkan siapa yang diamankan tim penindakan di dua lokasi dalam OTT KPK tersebut. Menurut Ghufron, tim penindakan masih memeriksa mereka yang diamankan.

"Sementara kami masih memeriksa, mohon bersabar, setelah terang duduk perkaranya kami infokan lebih lengkap," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.