Sukses

Sejarah Baru, PLN Operasikan PLTS Apung Terbesar di Indonesia

pembangunan PLTS Apung merupakan wujud komitmen PLN bersama anak usahanya dalam upaya mendorong program transisi energi, mengurangi dampak perubahan iklim dan mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) telah sukses mengoperasikan PLTS Apung terbesar di Indonesia dengan kapasitas 561 kilowatt peak (kWp). Beroperasinya PLTS terapung di kawasan Tambak Lorok, Semarang tersebut akan meningkatkan bauran energi baru terbarukan di Indonesia.

PLTS Apung yang dioperasikan melalui anak usaha PLN, PLN Indonesia Power (PLN IP) ini merupakan bagian dari pembangunan PLTS dengan total keseluruhan sebesar 920 kWp di beberapa gedung Kompleks Pembangkit Listrik Gas dan Uap (PLTGU) PLN IP Semarang Power Generation Unit (PGU).

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, pembangunan PLTS ini merupakan wujud komitmen PLN bersama anak usahanya dalam upaya mendorong program transisi energi, mengurangi dampak perubahan iklim dan mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060.

"Dalam upaya menuju NZE 2060 PLN telah melakukan beberapa inisiatif. Misalnya adalah dengan tidak lagi membuat kontrak baru pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Sebagai gantinya, PLN mulai membangun pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Strategi besarnya adalah shifting away,  dari pembangkit berbahan fosil menjadi pembangkit EBT," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/4/2023).

PLTS Apung wujudkan Transisi Energi

Senada dengan Darmawan, Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengungkapkan, pembangunan PLTS ini merupakan komitmen PLN IP bersama anak usahanya, PT Indo Tenaga Hijau dalam mewujudkan transisi energi di Indonesia. Pembangunan PLTS ini juga bagian dari upaya optimalisasi lahan potensial yang diintegrasikan dengan renewable energy generation.

"PLTS Apung ini, dibangun di atas water pond seluas 1 hektar dengan waktu pembangunan selama 8 bulan. Pada tahun pertama PLTS ini akan memproduksi listrik ramah lingkungan sebesar 1,4 juta kWh per tahun dan berkontribusi menurunkan emisi gas Co2 hingga sebesar 1.304 ton/tahun," kata Edwin.

Edwin meneruskan, PLN memiliki program-program inisiatif transisi energi yang mengkonsolidasi dukungan berbagai pihak. Baik entitas bisnis, lembaga pendanaan, yang didukung pemerintah untuk mencapai NZE 2060.

"Hal ini merupakan wujud inovasi yang kami lakukan guna mendukung penyediaan energi bersih di indonesia dan mencapai net zero emission pada tahun 2060," tutup Edwin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

PLTS Atap jadi Andalan Kejar Bauran EBT 23 Persen di 2025

Pemerintah gencar mendorong pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk memenuhi kebutuhan energi listrik pada berbagai sektor.

Target capaian nol emisi karbon pada tahun 2060 serta tingkat bauran energi terbarukan sebesar 23 persen di tahun 2025 dapat diraih dengan pengembangan energi surya secara masif, khususnya pada sektor industri komersial. Sektor industri dipercaya menjadi sektor potensial untuk percepatan penetrasi energi baru terbarukan (EBT). 

Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan angka bauran energi terbarukan, SUNterra giat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) guna mengurangi jejak karbon dari aktivitas operasional setiap perusahaan.

Berfokus pada sektor residensial, sosial, dan komersial skala menengah, SUNterra berhasil mencatat proyek PLTS  lebih dari 2,5 MWp semenjak didirikan pada tahun 2020.

PT Modern Plastic Industry (MPI) merupakan salah satu portofolio komersial yang membanggakan bagi SUNterra. Perusahaan yang bergerak sebagai produsen kemasan plastik ini mulai menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan instalasi PLTS Atap berkapasitas 151,25 kWp.

Instalasi sistem PLTS pada PT MPI menggunakan sistem On Grid yang masih terhubung dengan jaringan PLN dengan kapasitas per panel sebesar 550 Wp.

“Tidak hanya operasional pabrik saja, instalasi PLTS dengan kapasitas 151,25 kWp ini juga menyumbang pasokan energi pada kegiatan perkantoran yang berada pada lokasi yang sama. Pada awal tahun 2023, masih bersama dengan SUNterra, kami juga berencana menambah kapasitas PLTS sebesar 201 kWp, sehingga total PLTS di green energy factory kami menjadi 352 kWp," kata Perwakilan PT MPI Michael Jusanti, Rabu (11/1/2023). 

SUNterra menggunakan panel surya dari Jinko Solar sebanyak 275 unit, yang dilengkapi dengan MBB HC Technology, membuat setiap panel yang terpasang di PT MPI ini memiliki durabilitas dan performa sistem PLTS yang tangguh.

3 dari 3 halaman

Turunkan Emisi Karbon

Berkat instalasi sistem PLTS ini, diperkirakan PT MPI dapat menurunkan emisi karbon sebanyak 79 ton per tahun dan setara menanam 58.714 pohon selama 25 tahun.

Pada sisi teknologi lain, untuk menunjang performa dan keamanan, sistem PLTS di PT MPI diimbangi dengan menggunakan inverter dari Sungrow bertipe SG125CX.

Inverter seri premium Sungrow SG125CX memiliki bankability terbaik dunia versi Bloomberg New Energy Finance yang didukung oleh Utomo SolaRUV, dirancang untuk pengaplikasian sistem PLTS Atap di segmen komersial industrial yang mampu menghadirkan hasil daya yang lebih tinggi, sistem monitoring energi yang cerdas, serta tingkat efektifitas hingga 98,5 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.