Sukses

Rupiah Hari Ini 3 April 2023 Melemah ke 15.010 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 14.900 per dolar AS hingga 15.100 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini bergerak melemah pada awal pekan ini. Pelemahan rupiah hari ini ini terjadi di tengah penguatan (rebound) dolar AS.

Pada Senin (3/4/2023), nilai tukar rupiah pada Senin pagi turun 14 poin atau 0,10 persen ke posisi 15.010 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.996 per dolar AS.

"Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan kecenderungan melemah oleh rebound pada dolar AS," kata analis DCFX Futures Lukman Leong dikutip dari Antara.

Lukman mengatakan dolar AS rebound karena Euro yang turun tajam setelah data inflasi Eropa yang lebih rendah. Data inflasi Eropa bulan Maret menjadi 6.9 persen year on year, lebih rendah dari perkiraan 7,1 persen.

Investor menantikan serangkaian data ekonomi penting baik dari dalam maupun luar negeri. Dari domestik, data inflasi Indonesia diperkirakan akan menunjukkan kenaikan 5,2 persen year on year, turun dari 5,47 persen.

Eksternal

Sedangkan dari eksternal, pasar mengamati data manufaktur dari China di pagi hari dan menunggu data manufaktur Amerika Serikat (AS) pada malam harinya.

Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur resmi China berada di 51,9, dibandingkan 52,6 pada Februari, sedikit melebihi ekspektasi 51,5. PMI menunjukkan pemulihan ekonomi China berada di jalur yang benar.

Oleh karena padatnya data ekonomi pekan ini termasuk data tenaga kerja AS Non-Farm Payroll (NFP), pergerakan rupiah akan tergantung pada hasil dari data-data ekonomi dan akan cenderung lebih volatile.

Lukman memprediksi kurs rupiah bergerak di kisaran 14.900 per dolar AS hingga 15.100 per dolar AS.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bos BI: Nilai Tukar Rupiah Lebih Gagah dari India-Malaysia

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkap nilai tukar mata uang rupiah lebih perkasa dibanding dengan negara tetangga. Diantaranya Malaysia, Thailand, hingga India.

Dia mencatat nilai tukar rupiah terdepresiasi 0,75 persen secara point-to-point di akhir Februari 2023. Namun, jika dilihat secara year-to-date (ytd), nilai tukar rupiah per 15 Maret 2023 menguat 1,32 persen dari level akhir Desember 2022.

Angka ini yang disebut Perry Warjiyo lebih baik dari capaian daei Rupee India, Baht Thailand, dan Ringgit Malaysia.

"Apresiasi ini lebih baik dibandingkan dengan apresiasi Rupee India sebesar 0,16 persen serta depresiasi Baht Thailand dan Ringgit Malaysia masing-masing sebesar -0,04 persen dan -1,8 persen," urainya.

 

3 dari 3 halaman

Masih Akan Stabil

Kedepannya BI memperkirakan kalau nilai tukar rupiah akan terjaga di level stabil. Mengingat ada sejumlah peningkatan ekonomi nasional yang berdampak positif.

"Kedepan BI mem stabilitas nilai tukar rupiah akan tetap terjaga sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi, inflasi rendah, surplus transaksi berjalan, serta imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik," katanya.

"BI akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai bagian untuk mengendalikan inflasi. Khususnya inflasi barang impor dan memitigasi dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global terhadpa nilai tukar rupiah," sambung Perry Warjiyo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.