Sukses

Kurs USD Hari Ini 29 Maret 2023 di Rp 15.163,44, Bagaimana Pondsterling dan Mata Uang Lainnya?

Pada Rabu (29/3/2023) nilai kurs Dolar ke Rupiah semakin menurun setelah sebelumnya sekitar Rp 15.200, kini sekitar Rp 15.100

Liputan6.com, Jakarta - Pada Rabu (29/3/2023) nilai kurs Dolar ke Rupiah semakin menurun setelah sebelumnya sekitar Rp 15.200, kini sekitar Rp 15.100. Pada laman Bank Indonesia, kurs jual sebesar Rp 15.163,44 dan kurs beli di Rp 15.012,56.

Sementara, kurs jual Poundsterling Inggris hari ini dipatok sebesar Rp 18.675,29 dan kurs beli Rp 18.481,96. Euro hari ini memiliki kurs jual Rp 16.412,91 dengan kurs beli Rp 16.246,59.

Kurs jual dolar Australia sebesar Rp 10.133,73 dan kurs beli Rp 10.029,89.

Beralih ke negara kawasan ekonomi besar di Asia, kurs jual Yen Jepang hari ini berada di Rp 11.561,91 per 100 Yen dan kurs beli Rp 11.445,99 per 100  Yen. Sementara Kurs jual Yuan China sebesar Rp 2.202,29 diikuti kurs beli Rp 2.180,32.

Kurs jual Won Korea Selatan hari ini Rp 11,68 dengan kurs beli Rp 11,56 per Won dan juga dolar Hong Kong hari ini dengan kurs jual Rp  1.931,70 serta kurs beli sebesar Rp 1.912,45.

Selanjutnya, negara kawasan Asia Tenggara hari ini mulai dari  dolar Singapura (SGD) memiliki kurs jual Rp 11.412,24        dan kurs beli Rp 11.294,43 juga Ringgit Malaysia dengan kurs jual Rp 3.446,24 dan kurs beli Rp 3.407,30.

Kurs jual Peso Filipina hari ini berada di Rp 278,64 dan kurs beli Rp 275,46 juga Thailand dengan kurs jualnya Rp 442,47 dan kurs belinya Rp 437,81 per Baht.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rupiah Hari Ini 29 Maret 2023 Dibuka di 15.085 per Dolar AS, Ada Kans Menguat?

Nilai tukar (kurs) rupiah berpotensi menguat pada Rabu, 29 Maret 2023. Kans penguatan rupiah ini terjadi di tengah sentimen risk on di pasar.

Rupiah pada Rabu pagi dibuka bertahan di posisi 15.085 per dolar AS, serupa dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya.

"Rupiah berpotensi kembali menguat oleh pelemahan dolar AS di tengah sentimen risk on di pasar dengan meredanya kekhawatiran akan masalah di sektor perbankan," kata analis DCFX Futures Lukman Leong dikutip dari Antara, Rabu (29/3/2023).

Namun menurut Lukman, penguatan rupiah mungkin dibatasi oleh naiknya imbal hasil obligasi AS, dengan imbal hasil tenor dua tahun di posisi 4,0785 persen dan 10 tahun di 3,57 persen.

Dampak sentimen risk on akan menguatkan asset dan mata uang berIsiko dan melemahkan safe haven seperti dolar AS dan Yen Jepang.

Pengumuman Senin (27/3/2023) bahwa First Citizens BancShares Inc akan mengakuisisi simpanan dan pinjaman dari Silicon Valley Bank yang gagal memicu optimisme tentang kondisi sektor perbankan yang mengguncang pasar keuangan.

Ada juga harapan untuk dukungan ekstra untuk pendanaan bank, setelah laporan bahwa otoritas AS sedang mempertimbangkan tahap awal untuk memperluas fasilitas pinjaman darurat.

 

3 dari 3 halaman

Bank Sentral AS Naikkan Suku Bunga

Bank Sentral AS atau The Fed pada Rabu (22/3/2023) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, seperti yang diharapkan, tetapi mengambil sikap hati-hati terhadap prospek karena gejolak sektor perbankan bahkan ketika Ketua Fed Jerome Powell tetap membuka pintu untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan.

Pasar menilai peluang lebih dari 80 persen Fed tidak menaikkan suku bunga dalam pertemuan berikutnya pada Mei dan mengantisipasi penurunan suku bunga pada awal Juli, menurut alat CME FedWatch.

Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.000 per dolar AS sampai dengan Rp15.150 per dolar AS.

Pada Selasa (28/3) kurs rupiah ditutup naik 78 poin atau 0,51 persen ke posisi 15.085 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.163 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.