Sukses

Elon Musk Beli Tanah 3.500 Hektar di Texas, Mau Bikin Kota Baru Buat Karyawan Tesla dan SpaceX

Pada tahun 2020, Elon Musk mengumumkan dia akan memindahkan kantor pusat Tesla dan kediaman pribadinya dari California ke Texas.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar baru datang dari orang terkaya di dunia, Elon Musk.

Mengutip CNN Business, Jumat (10/3/2023), salah satu perusahaan yang terhubung dengan Elon Musk dilaporkan telah mengakuisisi ribuan hektare tanah di Texas Amerika Serikat (AS). Langkah pembelian tanah oleh salah satu persahaan yang terhubung dengan Elon Musk ini untuk memulai sebuah kota tempat karyawannya dapat tinggal dan bekerja.

Laporan tersebut pertama kali datang dari media finansial ternama AS, Wall Street Journal pada Kamis 9 Maret 2023.

Entitas ini dilaporkan telah membeli setidaknya 3.500 hektar tanah di dekat Austin Texas dan sedang dalam proses untuk menggabungkan sebuah kota bernama Snailbrook, referensi yang mirip dengan maskot perusahaan terowongan milik Musk, the Boring Company.

Laporan ini juga membeberkan akta dan catatan tanah lainnya, serta email kota dan kabupaten, komunikasi internal perusahaan, catatan lisensi negara bagian dan wawancara dengan pemilik tanah, serta pejabat kota.

Tetapi detail yang dikutip dalam laporan Wall Streel Journal tersebut belum ditinjau lebih lanjut.

Selama bertahun-tahun, perusahaan teknologi AS telah menawarkan sejumlah fasilitas di lingkungan kerja dan terkadang memberi insentif kepada mereka untuk bekerja lebih lama.

Disebutkan juga, Elon Musk ingin karyawan di perusahaannya yaotu Boring Co., Tesla, dan SpaceX — yang semuanya memiliki fasilitas produksi utama di dekat Austin — “dapat tinggal di rumah baru dengan harga sewa di bawah pasar”.

Bangun 100 Rumah

Upaya Snailbrook juga dilaporkan mencakup rencana untuk membangun lebih dari 100 rumah, serta fitur lingkungan seperti kolam renang dan area olahraga luar ruangan.

Pada tahun 2020, Elon Musk mengumumkan dia akan memindahkan kantor pusat Tesla dan kediaman pribadinya dari California ke Texas, karena saat itu pandemi Covid-19 sedang dalam masa terburuknya.

Kemudian di tahun 2022, Tesla membuka fasilitas manufaktur baru di Austin. SpaceX dan Boring Co juga memiliki fasilitas industri di sana.

Catatan properti untuk Bastrop County, yang bersebelahan dengan Austin, menunjukkan bahwa Boring Co. memiliki 11 bidang tanah di satu alamat dekat Sungai Colorado.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gelar Orang Terkaya di Dunia Kembali Dipegang Miliarder Elon Musk

Sebelumnya, bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk kembali merebut gelar orang terkaya di dunia. Hal itu terlihat dalam daftar miliarder Bloomberg.

Melansir CNN Business, Selasa (28/2/2023), Elon Musk sebelumnya sempat tergeser dari urutan teratas orang terkaya di dunia oleh Bernard Arnault, CEO merek fashion mewah Prancis LVMH, pada Desember tahun lalu.

Penggeseran tersebut memposisikan Musk di urutan ke 2 dalam daftar miliarder dunia selama lebih dari dua bulan.

Namun, pada hari Senin (27/2), Bloomberg melaporkan bahwa reli saham Tesla telah mengangkat Musk kembali ke puncak Indeks Miliarder real-time.

Kekayaan bersih Musk tercatat sekitar USD 187,1 miliar atau Rp. 2,8 kuadriliun pada hari Senin (27/2) setelah pasar ditutup, menurut Bloomberg, melampaui kekayaan Arnault sebesar USD 185,3 miliar.

Seperti diketahui, saham Tesla sempat merosot tajam tahun lalu di tengah akuisisi Twitter yang bermasalah oleh Musk dan penurunan pasar yang lebih luas di bidang teknologi, saham pembuat kendaraan listrik itu kembali melonjak pada awal 2023.

Meski dengan perjalanan panjangnya memegang gelar orang terkaya di dunia, Musk juga sempat memegang rekor penurunan kekayaan terbesar dalam sejarah.

Akhir tahun lalu, Musk menjadi orang pertama yang kehilangan kekayaan senilai USD 200 miliar (Rp. 3 kuadriliun)— setelah kekayaan bersihnya turun dari sekitar USD 340 miliar pada November 2021 menjadi USD 137 miliar pada Desember 2022.

3 dari 3 halaman

Elon Musk Pecat CEO Twitter Blue Esther Crawford

 Elon Musk terus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Kali ini, salah satu outlet media asing, The Information, mengabarkan pemangkasan 50 karyawan yang dilakukan CEO Twitter tersebut, yang juga berdampak pada CEO Twitter Blue, Esther Crawford.

Mengutip The Verge, Senin (27/02/2023), Crawford telah mengonfirmasi kabar ini dan menyatakan dirinya telah diberhentikan.

Hal ini cukup menjadi perbincangan publik karena Crawford merupakan salah satu petinggi paling terkenal dan loyal di Twitter.

Ia memimpin desain ulang Twitter Blue dan mengawasi pekerjaan pada platform berbayar yang akan datang. Baru-baru ini, Crawford juga mengunggah foto dirinya yang tengah tertidur di lantai kantor Twitter. 

Berita ini memunculkan spekulasi dari beberapa pihak yang memperkirakan Elon Musk ingin membangun era baru untuk Twitter.

Sebelumnya, diketahui Musk mengungkapkan bahwa Twitter masih memiliki kondisi yang serupa dengan perusahaan startup. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.