Sukses

Minta Masa Konsensi Kereta Cepat Jakarta-Bandung 80 Tahun, KCIC Rayu Kemenhub

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal perpanjangan masa konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi 80 tahun.

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal perpanjangan masa konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi 80 tahun.

Permohonan itu khususnya dikomunikasikan kepada Direktorat Lalu Lintas & Angkutan KA, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub.

General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, penyampaian data dan informasi yang dibutuhkan selama ini dilakukan secara bertahap.

Data Demand Forecast hasil Studi Polar UI, Data Financial Model dari Konsultan KPMG, Data Feasibility dari Konsultan CRDC, dan beberapa data lainnya sudah disampaikan dan dilakukan diskusi bersama secara mendalam antara KCIC dan Kemenhub.

"Untuk memperkuat permohonan tersebut, kami telah melakukan kajian bersama Polar UI terkait demand forecast dan beberapa hal yang menyangkut aspek komersial. Hasil kajian tersebut juga sudah kami sampaikan ke Kemenhub pada saat pertemuan yang juga melibatkan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi," kata Rahadian, Kamis (16/2/2023).

"Dalam rapat-rapat yang telah dilakukan, KCIC selalu menyampaikan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan oleh Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub guna menindaklanjuti permohonan perpanjangan masa konsesi yang telah KCIC ajukan di bulan Agustus 2022," ungkapnya.

Menurut dia, permohonan perpanjangan masa konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut dimungkinkan secara regulasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 38 Tahun 2021, serta masuk dalam salah satu Klausul Perjanjian Konsesi yang sebelumnya sudah ditandatangani.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beberapa Faktor

Permohonan tersebut didasari oleh beberapa faktor seperti perubahan demand forecast penumpang dikarenakan dampak pandemi dan faktor lainnya, perubahan total biaya proyek setelah adanya cost overrun, perpanjangan waktu masa kontruksi, hingga perubahan skema bisnis non farebox.

Rahadian melanjutkan, penambahan masa konsesi akan mempertahankan indikator kelayakan investasi dan memastikan adanya layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang lebih sustainable.

"KCIC akan selalu kooperatif dan berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan terkait penyampaian data termasuk apabila ada data-data tambahan lainnya yang dibutuhkan," ujar Rahadian.

3 dari 4 halaman

30.177 Bantalan Rel Kereta Cepat Jakarta Bandung Rampung Dipasang

Bantalan rel atau ballastless track slab untuk rel Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah rampung dilakukan. Jumlahnya mencapai 30.177 unit bantalan rel di 60 persen panjang total jalur.

Penyelesaian keseluruhan bantalan rel kereta ini merupakan salah satu momen penting dalam progress pembangunan KCJB. Peresmian pemasangan seluruh ballastless track slab ditandai dengan pengecoran ballastles track slab terakhir pada track bed jalur layang KCJB di daerah Wanakerta, Kabupaten Karawang, Rabu (15/2/2023).

Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pemasangan ballastless track slab pada trase KCJB dimulai sejak 29 Desember 2021. Koordinasi dan kerjasama yang baik antar seluruh stakeholder membuat penyelesaian pemasangan seluruh ballastless track slab akhirnya dapat dirampungkan.

“Selesainya pemasangan seluruh ballastless track slab menjadi milestone penting proyek KCJB. Ini akan menjadi modal baik bagi kami di proyek KCJB untuk bisa segera melaksanakan pekerjaan-pekerjaan lainnya,” ujar Dwiyana dalam keterangannya, Rabu (15/2/2023).

Ballastless track slab adalah landasan tempat rel bertumpu yang terbuat dari beton. Konstruksi ini adalah bentuk modern landasan rel tanpa ballast yang sesuai untuk kereta api dengan kecepatan tinggi.

Dari 142,3 km panjang jalur KCJB, sekitar 60 persen jalur atau sepanjang 85,3 km menggunakan metode ballastless track slab karena pada jalur tersebut KCJB akan mencapai kecepatan maksimal, yaitu 350 kmh.

Penggunaan ballastless track slab juga memiliki stabilitas yang lebih tinggi dengan perawatan yang lebih mudah, dibandingkan dengan bantalan rel konvensional.

4 dari 4 halaman

Garapan Sinohydro dan Wika Beton

Sebanyak total 30.177 unit ballastless track slab disiapkan oleh dua kontraktor proyek KCJB yaitu Sinohydro dan Wika Beton. Awalnya, produksi ballastless track slab dilakukan oleh Sinohydro sebanyak 15.391 unit. Setelah adanya alih teknologi dan pengetahuan, produksi ballastless track slab dilakukan sepenuhnya oleh kontraktor lokal yaitu Wika Beton sebanyak 14.786 unit.

Dwiyana menambahkan, pihaknya melihat dan merasakan adanya suatu proses transfer pengetahuan yang baik dari Tiongkok ke Indonesia terkait dengan penerapan standar yang belum pernah ada di Indonesia.

“Sekali lagi ini merupakan bentuk kerjasama yang baik antara dua negara Indonesia dan Tiongkok. Saya yakin kita bisa menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan harapan stakeholder," tutup Dwiyana. Cost Overrun KCJB

Pemerintah RI tengah menyiapkan skema untuk menutup pembengkakan biaya, atau cost overrun dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Salah satunya, dengan menarik utang senilai USD 550 juta, atau setara Rp 8,36 triliun (kurs Rp 15.200 per dolar AS) dari China Development Bank (CDB).

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, nilai cost overrun yang telah disepakati antara Indonesia dan China sebesar USD 1,2 miliar.

"Itu porsi (pinjaman/utang) yang kita butuhkan nanti sekitar USD 550 juta. Itu sudah diajukan ke CDB, kita sedang negosiasikan struktur final dan harganya. Seharusnya minggu depan akan punya struktur final dan diteken dalam bentuk ekuitas," jelasnya usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (13/2/2023).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.