Sukses

Selain Langka, Harga Minyak Goreng Subsidi Minyakita di Atas HET

Saat ini harga minyak goreng subsidi Minyakkita di DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sudah mencapai Rp 16.000 per liter. Padahal, HET minyak goreng subsidi dipatok Rp 14.000 per liter.

Liputan6.com, Jakarta - Minyak goreng subsidi hilang di pasaran. Padahal belum lama ini Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan baru mengungkapkan bahwa masyarakat tak perlu khawatir akan pasokan minyak goreng di pasaran. 

Ketua bidang Penguatan Usaha dan Investasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP)Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Ahmad Choirul Furqon melaporkan, saat ini minyak goreng subsidi merek Minyakita sulit dicari. Selain langka, harga minyak goreng subsidi juga mengalami kenaikan drastis.

"Saat ini minyak goreng subsidi di lapangan sudah mengalami kelangkaan. Kalaupun ada itupun harganya jauh dari batas HET (Harga Eceran Tertinggi), " jelas Ahmad Choirul Furqon dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/1/2023).

Furqon mencatat, saat ini harga minyak goreng subsidi minyak kita di DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sudah mencapai Rp 16.000 per liter. Padahal, HET minyak goreng subsidi dipatok Rp 14.000 per liter.

Dia menilai kondisi kelangkaan minyak goreng subsidi ini tidak wajar atau terdapat sebuah anomali. Mengingat, kelangkaan dan kenaikan minyak goreng terjadi menjelang bulan puasa.

"Kelangkaan minyak goreng ini menjadi terasa aneh karena sudah memasuki momentum yang sangat menentukan, yaitu Pemilu dan 2 bulan menjelang Bulan Ramadhan," kata Furqon.

Furqon meminta pemerintah untuk turun tangan mengatasi kelangkaan minyak goreng subsidi di sejumlah daerah. Hal ini bertujuan agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membuat harga minyak goreng ini tidak stabil.

"Kami sangat berharap pemerintah dapat mengurai kondisi ini. Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membuat harga minyak goreng yang harusnya hak rakyat kecil malah bergejolak," ucap Furqon.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

200 Hari Jadi Mendag, Zulkifli Hasan Ngaku Sukses Turunkan Harga Minyak Goreng

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan, tepat pada 1 Januari 2023 masa jabatan sebagai Menteri Perdagangan memasuki hari ke-200. Zulkifli Hasan mengaku telah berhasil menurunkan harga dan menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau dalam satu bulan.

“Sejak dilantik sebagai Menteri Perdagangan pada 15 Juni 2022, janji saya kepada Presiden Joko Widodo adalah menurunkan harga dan menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat dalam waktu satu bulan. Tidak sampai satu bulan, hanya 21 hari sejak pelantikan, minyak goreng kemasan rakyat dengan merek MINYAKITA yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000/liter berhasil diluncurkan pada 6 Juli 2022,” kata Zulkifli Hasan, dalam konferensi pers, Senin (2/1/2023).

Menurutnya, dalam 100 hari kerja sebagai Menteri Perdagangan, MINYAKITA sudah tersedia di 34 provinsi, termasuk NTT, Papua Barat, dan Papua dengan harga tetap sesuai HET, yaitu Rp 14.000 per liter.

 

3 dari 3 halaman

Redam Inflasi

Stabilisasi harga minyak goreng dan barang kebutuhan pokok lainnya sepanjang semester II-2022 juga berkontribusi meredam laju inflasi di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Hingga November 2022, inflasi Indonesia terus melandai. Inflasi Umum tercatat 5,42 persen YoY, didorong oleh inflasi volatile food sebesar 5,70 persen YoY yang merupakan angka terendah sejak Mei 2022.

Strategi yang dilakukan Kementerian Perdagangan adalah komitmen turun langsung dari pasar ke pasar. Jumlahnya sampai hari ini sudah mencapai 44 pasar, dari ujung barat Pasar Al-Mahira Lamdingin Kota Banda Aceh hingga ujung timur Pasar Sentral Remu Sorong Papua Barat.

“Ke depan, Saya dan seluruh jajaran di Kementerian Perdagangan akan terus berkeliling memastikan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok terkendali,” ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.