Sukses

Keluarga Protes Lukas Enembe Tak Naik Garuda Indonesia, Simak Harga Tiket Jayapura-Jakarta

Keluarga memprotes KPK karena tak membawa Lukas Enembe menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Berapa harga tiket dari Jayapura menuju Jakarta jika menggunakan maskapai ini?

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga Lukas Enembe memprotes Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak menggunakan maskapai Garuda Indonesia saat membawa Lukas Enembe ke Jakarta. Diketahui, KPK membawa Lukas Enembe ke Jakarta menggunakan pesawat carter Trigana Air.

Berapa harga tiket dari Jayapura menuju Jakarta jika menggunakan maskapai Garuda Indonesia?

Dalam penelusuran Liputan6.com Kamis (12/10/2023), di laman resmi Garuda Indonesia, harga tiket untuk sekali jalan penerbangan Jumat 13 Januari 2023 di angka Rp 5,24 juta. Harga tiket ini naik menjadi Rp 5,32 juta untuk penerbangan hari Minggu 15 Januari 2023.

Penerbangan Garuda Indonesia dari Jayapura menuju Jakarta ini akan transit atau mampir di Makassar. Pesawat berangkat dari Bandara Sentani pada pukul 12.25 dan akan sampai di Bandara Soekarno Hatta pukul 16.55. Durasi penerbangan kurang lebih 6 jam 3 menit.

Untuk diketahui, adik Lukas Enembe yaitu Elius memprotes KPK yang membawa Lukas Enembe menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

"Kami keluarga serahkan pengabdian untuk negara 20 tahun, tapi kami kasih hati minta jantung, bagaimana negara ini? Nggak boleh minta KPK tidak boleh pun culik tidak boleh. Ini tidak syarat orang sakit ke Jakarta. Bukan pesawat Garuda lagi. Ini sudah kejahatan," ujar Elius kepada wartawan di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu 11 Januari 2023.

Elius pun berharap agar bisa segera dipertemukan dengan Lukas Enembe. Elius khawatir terhadap kondisi Lukas Enembe karena saat dibawa ke Jakarta tengah sakit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

KPK Usut Pihak Diduga Berencana Larikan Lukas Enembe ke Luar Negeri

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe, tersangka kasus korupsi proyek infrastruktur. Upaya pengejaran itu dilakukan lantaran mendapatkan kabar adanya niat melarikan diri ke luar negeri.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri menyampaikan, penyidik tengah mengusut dugaan pihak tertentu berupaya membantu Lukas Enembe melarikan diri ke luar negeri.

"Pemeriksaan saksi-saksi kami pastikan dilakukan mendalam terkait segala informasi, terkait dugaan perbuatan tersangka," tutur Ali saat dikonfirmasi, Kamis (12/1/2023).

Ali berharap, nantinya akan ada saksi yang memberikan informasi lebih jauh soal dugaan upaya melarikan diri Lukas Enembe.

"Baik materi pokoknya ataupun informasi sebagai pengembangan penerapan pasal-pasal lain," kata Ali.

KPK menangkap paksa Gubernur Papua Lukas Enembe, Selasa, 10 Januari 2023. Lukas Enembe ditangkap saat makan siang di sebuah restoran di Kotaraja, Jayapura, Papua.

 

3 dari 3 halaman

Ditangkap di Tempat Makan

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, penangkapan dilakukan setelah pihaknya mendapatkan informasi bahwa Lukas Enembe hendak kabur meninggalkan Indonesia melalui Bandara Sentani menuju Mamit, Distrik Kembu, Kabupaten Tolikara.

"KPK mendapatkan informasi tersangka LE (Lukas Enembe) akan ke Mamit, Tolikara pada hari Selasa tanggal 10 Januari 2023 melalui Bandara Sentani. Bisa jadi tersangka LE akan meninggalkan Indonesia," ujar Firli dalam keterangannya tertulisnya, Selasa (10/1/2023).

Mendapat informasi itu, KPK lantas bekerja sama dengan Polda Papua dibantu pasukan Brimob langsung bergerak dan berhasil menangkap Lukas Enembe di tempat makan. Politikus Partai Demokrat ini langsung dibawa ke Mako Brimob Kotaraja sambil menunggu evakuasi ke bandara untuk diterbangkan menuju Jakarta.

Firli menuturkan, Lukas Enembe tidak langsung dibawa ke KPK setibanya di Jakarta. Dia terlebih dulu dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu dengan didampingi tim KPK.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.