Sukses

10 Film Favorit Erick Thohir di 2022, Cocok Ditonton Saat Tahun Baru

Berikut adalah deretan film Indonesia favorit Menteri BUMN Erick Thohir sepanjang tahun 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Tahun Baru 2023, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membagikan daftar film Indonesia sepanjang 2022 yang menjadi favoritnya. 

Uniknya, film-film Indonesia favorit Erick Thohir ini terdiri dari berbagai genre, mulai dari komedi, action, hingga horror.

"Menjelang tahun baru, setiap hari saya mau share beberapa list favorit sepanjang tahun 2022," tulis Erick Thohir melalui unggahan di laman Instagramnya, dikutip Senin (26/12/2022). 

"Buat yang udah kenal lama, pasti tau banget salah satu hobi saya adalah: NONTON! Mulai dari genre action, horor, drama, sampe komedi," sambungnya, melalui unggahan akun pribadi Instagram @erickthohir.

Berikut adalah deretan film Indonesia favorit Erick Thohir sepanjang tahun 2022 : 

- Ngeri-Ngeri Sedap

- Mencuri Raden Saleh

- KKN di Desa Penari

- Satria Dewa Gatotkaca

- Srimulat: Hil yang Mustahal

- Pengabdi Setan 2: Communion

- Sri Asih

-  Penyalin Cahaya

- Keluarga Cemara 2

- The Big 4

Melalui unggahan terpisah, Erick Thohir mengatakan bahwa dirinya yakin kualitas film Indonesia akan terus naik kelas.

"Apalagi akhir tahun ini ada film Indonesia berjudul “Big 4” yang berhasil menempati peringkat satu di Netflix sebagai film yang paling banyak ditonton di seluruh dunia. Bangga!," ujarnya. 

"Kalau Korea bisa, Jepang bisa, masa Indonesia gak bisa," ucapnya dalam unggahan video di Instagram.

Erick Thohir pun menyatakan BUMN akan terus membantu industri film Indonesia. 

"Kayaknya tahun depan, daftar film Indonesia favorit saya makin panjang nih," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Puji Film Sri Asih hingga The Big 4, Erick Thohir Yakin Perfilman Indonesia Naik Kelas

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meyakini industri perfilman Indonesia akan terus naik kelas. Mengingat sejumlah film lokal yang terbilang sukses.

Erick menyebut beberapa film yang menurutnya mencatatkan capaian ciamik. Diantaranya Sri Asih dan The Big 4 yang tayang di platform Netflik.

Dia juga mengungkap keberpihakan BUMN dalam pengembangan ekosistem perfilman di Indonesia. Utamanya, melalui Perum Produksi Film Negara (PFN).

"Kan kita punya bank, tapi kan waktu itu fokusnya ke UMKM. Nah sekarang bagaimana untuk industri film. Daripada PFN bikin film, yang bikin anak-anak muda aja, PFN fokus di pembiayaan supaya film nasional makin hebat," ujarnya melalui unggahan di Instagram @erickthohir, dikutip Senin (16/12/2022).

Dia menyebut, porsi film Indonesia masih cukup besar dan terus berkembang hingga saat ini. Sebut saja, mayoritas penonton layar lebar tahun ini memilih film lokal.

"Sampai bulan Oktober kemarin, kalau tidak salah itu total penonton 51 juta orang, tapi 61 persen penonton film Indonesia, bukan film asing," sambungnya.

Untuk diketahui, PFN di era Erick Thohir dibawa untuk memberikan pembiayaan bagi produksi film. Ini jadi salah satu bagian dari transformasi BUMN yang jadi visinya.

3 dari 4 halaman

Berkaca dari Sri Asih hingga The Big 4

Pada kesempatan bincang-bincang yang dimuatnya, Erick mengisahkan beberapa film yang menurutnya bagus. Diantaranya, Sri Asih, Deperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Ngeri-Ngeri Sedap, hingga The Big 4.

Menurutnya, film Sri Asih dalam linimasa film Indonesia menjadi sosok penting. Utamanya dalam mengenalkan sosok jagoan atau superhero dari Indonesia.

"Inilah era tang harus kita dorong. Kalau Korea bisa, Jepang bisa, masa Indonesia gak bisa?," tegasnya.

Melengkapi unggahannya, Erick menceritakan soal kesuksesan film The Big 4. Baginya film yang muncul akhir tahun ini di Netflis berhasil menempati peringkat satu di Netflix sebagai film yang paling banyak ditonton di seluruh dunia.

"Saya semakin yakin kualitas film Indonesia akan terus naik kelas. BUMN akan terus membantu industri film Indonesia! Kayaknya tahun depan, daftar film Indonesia favorit saya makin panjang nih," pungkas Erick Thohir.

4 dari 4 halaman

PFN Gandeng Mekoga

Perum Produksi Film Negara (PFN) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan penandatanganan MoU dengan PT. Media Komunika Adilaga (MEKOGA).

Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Dwi Heriyanto selaku Direktur Utama Perum PFN dan Aidil Afdan Pananrang selaku Direktur Utama MEKOGA. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Direktur Produksi Perum PFN Sutjiati Eka Tjandrasari, Head of Brand Management Mekoga Aisyah Humaerah, dan Head of Production Mekoga Ary Adriansyah.

Penandatanganan MoU yang dilakukan antara PFN dengan Mekoga diharapkan mampu menjadi awal kolaborasi dalam mewujudkan ekosistem film dan konten yang positif di Indonesia, dengan pemanfaatan potensi dari masing-masing pihak untuk memberikan kontribusi terbaiknya dalam berbagai sinergi yang memungkinkan di masa yang akan datang.

"MEKOGA tentu sangat mengapresiasi semangat kolaborasi Perum PFN. Mengingat kami adalah perusahaan yang banyak bergelut dalam konteks komunikasi digital melalui pembentukan brand image korporasi serta manajemen konten sosial media, tentu kami juga berkewajiban untuk memastikan konten-konten yang kami hasilkan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat", tutur Aidil Afdan Pananrang, dikutip Jumat (11/11/2022).

MEKOGA merupakan sebuah perusahaan komunikasi kreatif terintegrasi, yang memberikan berbagai layanan jasa diantaranya konsultan komunikasi korporasi, strategi pengembangan brand korporasi dan brand figur publik, produksi konten kreatif, manajemen media sosial, hingga pembuatan identitas visual.

"PFN bertujuan untuk mewujudkan ekosistem film dan konten yang lebih berkualitas dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Maka dari itu kami selalu mengedepankan kolaborasi positif agar mampu memaksimalkan potensi dari berbagai pihak, dalam hal ini juga kami lakukan dengan membangun ekosistem 4C yakni Connect, Collaborate, Create, and Commerce," kata Direktur Utama Perum PFN Dwi Heriyanto.

Seperti yang diketahui Perum PFN saat sedang melakukan transformasi bisnis dengan fokus pada aspek production house aggregator, content curator, dan distribution channel syndication. Kedepan, PFN diproyeksikan menjadi Lembaga Pembiayaan Film berdasarkan arahan Erick Thohir selaku Menteri BUMN.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.