Sukses

Cek 6 Hal Ini Saat Buka Email Agar Terhindar Dari Phising

Serangan phishing adalah cara nomor satu scammer menjangkau orang-orang akhir-akhir ini dan mereka itu sangat pintar, kata mantan peretas yang menghabiskan dua dekade terkahir sebagai konsultan keamanan komputer Kevin Mitnic.

Liputan6.com, Jakarta Menurut Biro Investasi Federal AS, upaya phising biasanya melonjak selama musim liburan. Karena itu, setiap individu wajib berhati-hati terlebih dalam menerima kotak masuk di email agar terhindar dari masalah ini.

Anda mungkin termasuk di antara banyak orang yang menerima tawaran email yang kedengarannya terlalu mustahil untuk menjadi kenyataan. Atau, Anda mungkin curiga terhadap pesan dari pengecer besar atau lembaga keuangan yang meminta Anda memberikan kredensial masuk atau informasi kartu kredit.

Serangan phishing adalah cara nomor satu scammer menjangkau orang-orang akhir-akhir ini dan mereka itu sangat pintar, kata mantan peretas yang menghabiskan dua dekade terkahir sebagai konsultan keamanan komputer Kevin Mitnic.

Jadi, agar Anda mengetahui dan bisa waspada terhadap serangan ini, Mitnic akhirnya membocorkan enam pertanda yang menjadi pemicu atau alarm adanya phising. Anda bisa mewaspadainya dari keenam hal berikut ini seperti melansir CNBC, Selasa (20/12/2022).

Pada Bagian ‘Dari’ atau ‘From’

Mulailah cek dari pengirim email. Apakah Anda mengenali alamat email tersebut sebagai salah satu yang pernah berkomunikasi dengan Anda sebelumnya?

Periksa alamat email dan URL yang mungkin mudah terlewatkan dalam sekejap, seperti “micorsoft-support.com”, kata Mitnick. Itu kemungkinan dari scammer.

Jika Anda tidak mengenal pengirimnya secara pribadi dan dia belum dijamin oleh seseorang yang Anda percayai, lanjutkan dengan hati-hati.

Bagian ‘Ke’ atau ‘To’

Perhatikan baik-baik penerima email lainnya. Penipu terkadang akan mengirim spam ke beberapa alamat email sekaligus untuk menghemat waktu, kata Mitnick.

Jika ada penerima lain yang terdaftar di email dan Anda tidak mengenali salah satu alamat email mereka atau jika mereka semua memiliki nama yang dimulai dengan huruf yang sama dengan Anda itu adalah tanda bahaya potensial lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hyperlink dan Lampiran

Jika Anda curiga terhadap email tersebut, berhati-hatilah saat mengeklik tautan apa pun yang terdapat dalam pesan tersebut.

Anda dapat mengonfirmasi kecurigaan Anda dengan mengarahkan mouse ke hyperlink untuk melihat ke mana arahnya. Jika URL yang muncul berasal dari situs web yang berbeda dari yang diklaim email tersebut atau berisi salah eja dari situs yang dikenal, itu adalah “red flag”, kata Mitnick.

Peringatan lain, jika email berisi lampiran yang tidak diharapkan atau file terlampir yang tampaknya tidak terkait dengan subjek email, jangan mengeklik tautan atau mengunduh lampiran kecuali Anda benar-benar yakin itu sah.

Lihat Tanggalnya

Katakanlah email kantor Anda menerima pesan yang dikirim dengan baik di luar jam kerja reguler — seperti jam 3 pagi — dan itu bukan dari seseorang yang Anda kenal berada di zona waktu lain. Itu berarti Anda harus waspada.

Lihat ‘Subjek’

Waspadalah jika baris subjek email tidak relevan atau tidak cocok dengan pesan di badan email. Demikian pula, jika baris subjek membuat email terlihat seperti balasan untuk pesan sebelumnya yang tidak pernah Anda kirim, lanjutkan dengan hati-hati, kata Mitnick.

 

3 dari 3 halaman

Isi

Waspadai pesan-pesan yang menawarkan sesuatu yang bernilai secara gratis atau konsekuensi negatif yang mengancam. Sekitar hari libur, itu bisa berarti penawaran hadiah gratis atau pesan dari pengecer atau bank Anda yang mengklaim bahwa salah satu pembelian tidak berhasil.

Scammers sering mencoba menciptakan “rasa urgensi” untuk membuat Anda mengabaikan tanda-tanda mencurigakan lainnya dan mematuhi permintaan mereka, tegas Mitnick dan pakar keamanan siber lainnya.

Oleh karena itu, berhati-hatilah jika email tidak terduga atau terlihat tidak biasa, mungkin dengan kesalahan tata bahasa dan ejaan yang buruk. Perwakilan dari pengecer besar atau lembaga keuangan cenderung hanya mengirimkan pesan yang sangat halus.

Jika semuanya gagal, percayalah pada naluri Anda dan jangan mengunduh apa pun kecuali Anda mengharapkannya, kata Mitnick.

“Jangan pernah mengklik tautan dan memasukkan nama pengguna dan kata sandi Anda pada sesuatu yang tidak Anda lakukan,” tambahnya. “Itu aturan sederhana yang harus dimiliki orang.”

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.