Sukses

Data Karyawan Acer Dicuri Hacker, Perusahaan Langsung Investigasi

Hacker mengatakan tidak ada ransomware atau enkripsi yang terlibat dan itu adalah murni serangan pencurian data karyawan Acer.

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok hacker kembali 'menjahili' perusahaan teknologi, dan kali ini korbannya adalah pembuat perangkat keras komputer dan elektronik asal Taiwan, Acer. Namun yang terkena dampak adalah karyawan Acer di Filipina.

Terkait isu ini, Acer Filipina mengonfirmasi bahwa data karyawannya memang benar telah dicuri dalam serangan terhadap vendor pihak ketiga yang mengelola data kehadiran karyawan perusahaan, setelah pelaku ancaman membocorkan data tersebut di forum peretasan.

Sebelumnya, pelaku ancaman yang dikenal sebagai 'ph1ns' menerbitkan tautan untuk mengunduh basis data curian yang berisi data karyawan Acer secara gratis di forum peretasan.

Sang hacker mengatakan kepada BleepingComputer bahwa tidak ada ransomware atau enkripsi yang terlibat dan itu murni serangan pencurian data.

Mereka selanjutnya mengkonfirmasi tidak berusaha memeras perusahaan. Mereka pun memberikan bukti telah menghapus data di server yang dibobol sebelum kehilangan akses.

Tim BleepingComputer kemudian menghubungi Acer untuk memverifikasi keaslian klaim pelaku ancaman, dan juru bicara Acer menjelaskan bahwa data tersebut adalah milik mereka tetapi tidak diperoleh langsung dari sistem perusahaan.

“Kami menyadari salah satu vendor eksternal kami di Filipina telah mengalami pelanggaran data, dan akibatnya, sejumlah data karyawan telah disusupi,” kata seorang juru bicara Acer kepada BleepingComputer, dikutip Kamis (14/3/2024).

“Saat ini kami bekerja sama dengan vendor, pakar keamanan siber, dan penegak hukum. Kami ingin menekankan bahwa tidak ada data pelanggan yang terpengaruh dan tak ada bukti adanya pelanggaran terhadap sistem Acer,” sambungnya.

Acer Filipina kemudian mengeluarkan pernyataan publik tentang aktor 'X' yang menawarkan jaminan serupa tentang keamanan data pelanggan dan menegaskan bahwa sistemnya tetap aman.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Masa Kelam Acer

Pembuat komputer tersebut juga telah memberi tahu Komisi Privasi Nasional (National Privacy Commission/NPC) dan Pusat Investigasi dan Koordinasi Kejahatan Dunia Maya (Cybercrime Investigation and Coordinating Center/CICC) di Filipina, di mana penyelidikan atas insiden itu sedang dilakukan.

Acer telah mengalami banyak insiden keamanan dalam beberapa tahun terakhir. Pada Februari 2023, peretas membobol server perusahaan yang menyimpan manual teknis, alat perangkat lunak, gambar BIOS, dan kunci produk digital pengganti (replacement digital product keys/RDPK).

Pada Oktober 2021, Acer mengakui layanan purna jualnya yang berbasis di India telah disusupi, dan jutaan catatan berisi data pelanggan telah dicuri.

Terakhir, pada Maret 2021, pembuat komputer tersebut terkena serangan ransomware REvil yang memecahkan rekor karena menuntut pembayaran uang tebusan sebesar USD 50 juta (sekitar Rp 780 miliar).

3 dari 6 halaman

Acer Manufacturing Dukung Industri Laptop Dalam Negeri yang Patuh TKDN

Fasilitas produksi Acer di Indonesia yang berada di bawah naungan Acer Manufacturing Indonesia (AMI) kini telah 12 tahun beroperasi di Indonesia, sejak hadir pada Januari 2012.

Fasilitas produksi ini berupaya memproduksi produk laptop dengan standar global untuk pasar dalam negeri maupun yang diekspor ke luar negeri.

Berbagai produk yang telah dibuat AMI meliputi laptop, desktop, all-in-one PC, mini PC, proyektor, server, hingga monitor. Bahkan AMI berencana hadirkan lini produk baru untuk mendukung smart office hingga pendidikan interaktif melalui interactive flat panel (IFP).

AMI juga mengklaim kalau pihaknya terus berupaya mengembangkan talenta-talenta lokal serta memakai sumber daya dalam negeri dan lakukan transfer teknologi. Chief Operator Officer Acer Indonesia Leny Ng menyebut, selama 12 tahun Acer berkomitmen menghadirkan produk-produk inovatif yang diterima pelanggan.

"Melalui fokus terhadap peningkatan kualitas produk yang berkelanjutan, AMI secara konsisten menghadirkan produk buatan dalam negeri dengan standar global yang dapat memenuhi kebutuhan teknologi pasar Tanah Air dan ekspor," kata Leny, dikutip dari keterangan, Minggu (28/1/2024).

Acer juga berkomitmen mendukung industri nasional dan mendorong Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk laptop lokal melalui hadirnya Acer Manufacturing Indonesia (AMI).

4 dari 6 halaman

Komitmen Penuhi TKDN Laptop

Saat ini, Acer mencapai BMP dan TKDN dengan nilai lebih dari 40 persen untuk berbagai produknya. Misalnya, Chromebook Acer dengan TKDN tercatat mencapai 41 persen.

Lalu, laptop Windows Acer TravelMate P414 dengan TKDN mencapai 43,88 persen, desktop Acer Veriton M dengan kandungan TKDN mencapai 43,50 persen, serta mini PC dengan kontribusi TKDN mencapai 41,45 persen.

Untuk menjamin mutu produk yang dihasilkan, AMI juga menerapkan sertifikasi ISO 9001:2015 untuk Kualitas dan Peningkatan Mutu. Lalu juga ISO 14001:2015 untuk Sistem Manajemen Lingkungan, dan tidak lupa ISO 45001:2018 untuk Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Dengan seluruh sertifikasi tersebut, AMI menjamin proses produksi yang berjalan sesuai dengan standar nasional dan internasional.

5 dari 6 halaman

Pangsa Pasar Acer di Indonesia Sentuh 50 Persen

Berbagai sertifikasi yang dimiliki membuat Acer jadi salah satu perusahaan ICT terdepan dalam hal inovasi serta kontributor dalam riset dan pengembangan untuk produk produk IT.

Saat ini, Acer menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar nasional. Acer juga jadi pemimpin pasar laptop dengan TKDN di kalangan lembaga pemerintah.

Acer juga mengklaim kalau perusahaannya mendukung pelestarian lingkungan. Hal ini diwujudkan dengan integrasi material ramah lingkungan berupa ocean-bound plastic pada sejumlah perangkat laptop yang diproduksi oleh AMI.

Kemasan seluruh produk yang diproduksi AMI juga memakai material daur ulang untuk memastikan upaya keberlanjutan.

Dalam hal penyerapan tenaga kerja, AMI pun ikut mengembangkan potensi anak muda melalui pelatihan dan pengembangan dan pada gilirannya berkontribusi pada perekonomian Indonesia.

6 dari 6 halaman

Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini