Sukses

PLN Tegaskan Komitmen Transisi Energi Lewat 8 Inisiatif di Gelaran COP27

PLN terus menegaskan komitmennya dalam transisi energi.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) terus menegaskan komitmennya dalam melakukan transisi energi. Komitmen tersebut diungkapkan ketika jajaran direksi BUMN kelistrikan tersebut mengikuti gelaran Konferensi Perubahan Iklim (COP 27) di Sharm El-Sheikh, Mesir.

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, sudah banyak capaian yang dilakukan PLN. Hal itu dipaparkan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bersama delegasi dalam gelaran akbar tersebut.

Ia menegaskan bahwa PLN menjadi garda terdepan dalam menjalankan agenda transisi energi yang didorong oleh Pemerintah Indonesia.

"Kami memiliki 8 inisiatif dalam transisi energi yang mana selama dua tahun terakhir ini sudah banyak progresnya. Sebagai tuan rumah presidensi KTT G20, Indonesia juga mengakselerasi beragam proyek energi bersih sebagai wujud komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon," paparnya.

Salah satu isu penting yang dibawa PLN dalam gelaran COP 27 adalah mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Guna merealisasikan tujuan tersebut, PLN butuh dukungan global agar akselerasi target Net Zero Emission pada 2060 tercapai.

Darmawan pun mengatakan bahwa PLN membuka ruang seluas-luasnya dalam skema kerja sama.

"Pengurangan emisi karbon di Indonesia sama jumlahnya dengan emisi karbon di global. Untuk itu, kami PLN membuka ruang seluas-luasnya dalam skema kerja sama baik dari sisi investasi maupun pengembangan teknologi ramah lingkungan," tegasnya.

Darmawan juga memaparkan, selain mempensiunkan PLTU guna kurangi emisi karbon, PLN menerapkan teknologi co-firing untuk bisa menurunkan penggunaan batu bara pada pembangkit yaitu dengan mengganti sebagian batu bara dengan biomassa.

"Skema ini telah diimplementasikan di 33 PLTU dari 48 pembangkit yang tengah diujicoba," ujarnya.

PLN akan mempercepat pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT). Dalam RUPTL 2021-2030, tambahan pembangkit energi baru terbarukan mencapai 20,9 GW atau porsinya akan mencapai 51,6 persen dari total kapasitas pembangkit baru. 

Tak cuma itu, PLN juga terus berupaya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik ( electric vehicle/EV). Salah satunya dengan pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Franchise SPKLU yang berasal dari kolaborasi berbagai pihak ini sangat diminati, terdapat puluhan badan usaha sudah melakukan pendaftaran. Upaya peningkatan ekosistem kendaraan listrik ini akan menjamur dan tersebar di seluruh Indonesia. 

"Pada intinya, kerja keras yang dilakukan PLN bukan hanya generasi saat ini saja, tapi untuk generasi anak cucu kita," tutur Darmawan.

"Maka itu, PLN mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam transisi energi bersih ini," tutupnya.

 

(*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.