Sukses

Harga Emas Anjlok ke Level Termurah dalam 2 Tahun, Ini Biang Keroknya

Emas menyentuh level terendah lebih dari 2 tahun karena penguatan dolar, kekhawatiran Fed

Liputan6.com, Jakarta Harga emas turun lebih dari 1,5 persen ke level terendah sejak April 2020 pada perdagangan Jumat akibat penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury karena Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) mengadopsi sikap yang lebih agresif untuk mengendalikan lonjakan inflasi.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (24/9/2022), harga emas di pasar spot turun 1,6 persen pada USD 1.643,51 per ounce, setelah turun 1,8 persen menjadi USD 1.640,20 di awal sesi perdagangan.

Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 1,8 persen menjadi USD 1.651.

“Kami melihat kekuatan dolar tanpa henti di sini dan itu akan membuat emas rentan dalam jangka pendek,” kata Analis Senior OANDA, Edward Moya.

“Ekonomi jelas menuju resesi. Risiko hard landing meningkat dan ini terus mendorong arus masuk ke dolar, yang merupakan berita buruk bagi emas," tutur dia.

Dolar menyentuh level tertinggi dalam 20 tahun, meredam permintaan untuk emas batangan yang dihargakan dengan greenback. Sementara imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak ke level tertinggi sejak April 2010.

“Ini akan melihat harga (emas) yang diperdagangkan secara sideways selama sisa tahun ini,” kata Fitch Solutions dalam sebuah catatan.

Inflasi yang melonjak telah mendorong beberapa bank sentral untuk memperketat kebijakan moneter, dengan The Fed AS menaikkan suku bunga acuan semalam sebesar 75 basis poin pada hari Rabu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kenaikan Suku Bunga AS

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena hal ini meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, sambil meningkatkan dolar, di mana ia dihargai.

“Emas dan logam semi-investasi lainnya seperti perak dan platinum kemungkinan akan terus berada di bawah tekanan sampai pasar mencapai puncak hawkish,” kata Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank Ole Hansen.

Logam mulia lainnya juga turun tajam dan berada di laju penurunan mingguan. Harga perak turun 4 persen menjadi USD 18,86 per ounce.

Kemudian, harga paladium turun 4,8 persen menjadi USD 2.066,01 dan harga platinum turun 4,8 persen menjadi USD 856,81. 

 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Harga Emas Kemarin

Pasar emas terus mempertahankan level dukungan jangka panjang yang kritis. Harga emas hari ini di pasar global diperdagangkan mendekati sesi tertinggi untuk perdagangan Desember.

Harga emas terakhir diperdagangkan pada posisi USD 1.686 per ounce, naik 0,61 persen. Kenaikan harga emas dunia tetap terjadi meski pasar tenaga kerja AS tampak tetap lebih sehat dari yang diharapkan dengan lebih sedikit pekerja yang mengajukan tunjangan pengangguran pertama kali.

Melansir laman Kitco, Jumat (23/9/2022), Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan jika klaim pengangguran mingguan naik 5.000 menjadi 213.000.

Angka ini naik dari perkiraan minggu sebelumnya yang direvisi 208.000 klaim. Data ini di luar ekspektasi para ekonom yang menghitung ada kenaikan menajadi 220.000.

Kemampuan emas untuk menahan posisi harga di USD 1.675 terus menarik beberapa pembeli. Itu karena logam mulia melihat beberapa momentum bullish sebagai reaksi awal terhadap data ekonomi terbaru.

Rata-rata pergerakan data pekerja empat minggu untuk klaim baru – sering dipandang sebagai ukuran pasar tenaga kerja yang lebih andal karena meratakan volatilitas dari minggu ke minggu – turun menjadi 216.750, turun 6.000 klaim dari rata-rata revisi minggu sebelumnya.

Klaim pengangguran berkelanjutan, yang mewakili jumlah orang yang sudah menerima tunjangan, berada di 1,379 juta selama pekan yang berakhir 10 September, turun 22.000 dari level revisi minggu sebelumnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.