Sukses

Lewat Global Skill Center, GIPA dan Negara G20 Pacu Keterampilan Pekerja

Global Skill Center sebagai langkah untuk meningkatkan pengembangan kualitas tenaga kerja dan membekali para profesional agar dapat bersaing secara global serta menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan.

 

Liputan6.com, Jakarta Bersama perwakilan Taskforce Future of Workforce B20, CIMA dan juga Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Global Indonesia Professionals Association (GIPA) memperkenalkan inovasi Global Skill Center pada Global Human Capital (GHC) Summit 2022.

Inisiatif Global Skill Center ini dihadirkan sebagai langkah untuk meningkatkan pengembangan kualitas tenaga kerja dan membekali para profesional agar dapat bersaing secara global serta menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan.

GIPA merupakan perkumpulan para profesional dan eksekutif Indonesia yang berasal dari sejumlah negara G20 dan juga ASEAN.

Sebagai pusat organisasi dari para profesional, GIPA selalu berusaha untuk memberdayakan aliansi atau hubungan profesional demi memajukan diplomasi ekonomi dan mengembangkan talenta Indonesia di luar negeri.

Secretary General GIPA dan Head of the Americas Steven Wijaya mengatakan, kehadiran Global Skill Center ini didasarkan pada 3 komponen seperti platform online, kurasi data, serta komitmen.

"Inovasi ini menjadi cara terbaik bagi kami menjangkau lebih banyak talenta dan perusahaan Indonesia untuk bersama-sama meningkatkan profesionalisme dan kualifikasi tenaga kerja. Hal ini dilakukan demi meningkatkan skala usaha dan model bisnis perusahaan secara global, sehingga dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang lebih maju, terutama perekonomian Indonesia," jelasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (17/9/2022).

Melalui program turunannya, Global Skill Center mempromosikan 20 keterampilan yang akan sangat berguna pada perkembangan industri ekonomi hijau, digital dan kesehatan.

Steven menjelaskan bahwa keterampilan ini dibawa dari hasil pengamatan dan pengalaman para profesional dari berbagai industri.

Setelahnya, GIPA bersama dengan sejumlah mitra, melakukan kurasi data dan membuatnya relevan sehingga dapat memudahkan para talenta untuk mengadopsi menerapkan keterampilan tersebut dalam profesionalisme pekerjaan mereka.

“Untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja, dibutuhkan 3 hal terpenting yaitu mindset, diversity, dan literasi digital. GIPA melalui Global Skill Center menjalankan pendekatan wawancara dengan sejumlah profesional Indonesia yang masuk dalam ekosistem kami. Lalu setelahnya kami mencoba mengintegrasikan hasil penelitian tersebut menjadi sebuah rekomendasi dan wawasan yang dibutuhkan oleh para profesional di seluruh dunia,” ungkap Head of Public Advocacy dan Head of APAC dan EMEA, Christy Zakarias.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Inovasi dan Digitalisasi

Program Global Skill Center ini juga didukung oleh CIMA (Chartered Institute of Management Accountants), salah satu mitra yang turut hadir pada peresmian platform ini di acara GHC Summit 2022.

Asia Pacific Regional Vice President of AICPA & CIMA Venkkat Ramanan mengatakan, Indonesia menjadi salah satu pasar yang sangat penting untuk memainkan peranan leadership yang berdampak pada peningkatan kualifikasi tenaga kerjanya.

Ada sekitar 65 juta orang atau 28 persen dari jumlah populasi di Indonesia, dan mereka yang berumur 10-24 tahun akan menjadi pemimpin di masa depan.

"Hal ini dapat digerakkan dengan tujuan yang jelas akan apa yang mereka inginkan, bagaimana mereka akan berkembang, dan yang terpenting adalah bagaimana mereka akan membawa inovasi yang ada di kemudian hari," tuturnya.

Venkkat Ramanan juga menambahkan, bahwa Indonesia setidaknya memiliki 64,2 juta UMKM di Indonesia yang telah menyediakan sekitar 97 persen lapangan pekerjaan hingga saat ini. Namun akibat pandemi Covid-19, banyak dari pengusaha ini tidak dapat bertahan lantaran ketidakmampuan mereka untuk terus bergerak menuju inovasi dan digitalisasi.

“Peningkatan kualifikasi profesional bukan tentang membawa teknologi dan inovasi baru ke pasar Indonesia, namun bagaimana kita dapat menggunakan dan mengembangkan teknologi tersebut sehingga dapat memberikan keuntungan di kemudian hari. Pengembangan kompetensi tenaga kerja merupakan proses pembelajaran yang panjang, dan hal ini dapat dimulai dengan adanya pergeseran pola pikir ekosistemnya. Karena itulah, AICPA dan CIMA berkomitmen penuh dalam menyediakan solusi untuk pengembangan tenaga kerja dan perubahan besar pada perusahaan secara global,” tambah Venkkat Ramanan.

 

3 dari 3 halaman

Pengembangan Talenta

Indonesia Country Manager CIMA Dwi Putra Widiyanto menambahkan, pengembangan talenta adalah kunci akan masa depan Indonesia, yang sejalan dengan visi Presiden untuk menjadi salah satu dari lima negara dengan perekonomian teratas dunia di tahun 2045.

"Hal inilah yang membawa kami, bersama dengan GIPA, berkolaborasi dalam Global Skill Center untuk membantu percepatan peningkatan profesionalisme tenaga kerja Indonesia yang sesuai dengan keahlian mereka, sehingga dapat memberikan kontribusi besar pada perekonomian Indonesia," ungkapnya.

Steven mengaku optimis dengan adanya Global Skill Center yang dihadirkan untuk profesional Indonesia di seluruh dunia. Dengan cepatnya perkembangan teknologi dan digital saat ini, Steven menambahkan bahwa GIPA akan terus mengedepankan kebutuhan pelatihan, materi dan pembahasan yang akan dihadirkan dalam platform Global Skill Center agar setiap ekosistem yang telah bergabung didalamnya dapat terus mengikuti perkembangan yang ada.

“GIPA dan mitra yang menjadi pendiri dari Global Skill Center ini hanya permulaan untuk mengajak lebih banyak lagi profesional bergabung. Kami harap seiring berjalannya waktu kami dapat membantu lebih banyak perusahaan untuk dapat meningkatkan model bisnis dan perekonomian mereka melalui tenagakerja yang berkualitas. Sehingga kedepannya, tidak hanya bertumbuh secara keuntungan, namun juga memberikan dampak besar bagi perekonomian di Indonesia,” tutup Steven. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.