Sukses

Hati-Hati Penipuan, BCA Tak Pernah Keluarkan Pengumuman Pembaharuan Biaya Transaksi

BCA senantiasa menghimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memastikan informasi yang beredar di masyarakat mengenai adanya surat dari BCA yang berisikan informasi pembaharuan biaya transaksi di BCA Mobile dan Internet banking adalah tidak benar.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn menjelaskan, sehubungan dengan beredarnya pengumuman pembaruan biaya transaksi BCA mobile dan internet banking, dapat disampaikan bahwa pengumuman tersebut adalah aksi penipuan.

"BCA tidak pernah mengeluarkan Surat Pengumuman tersebut," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (14/9/2022).

BCA senantiasa menghimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA.

"Dapat kami sampaikan apabila nasabah mendapatkan surat atau informasi yang mencurigakan dan mengatasnamakan BCA, nasabah dapat menghubungi kantor cabang setempat atau melalui HaloBCA 1500888, WA Halo BCA 0811 1500 998, twitter @halobca atau webchat www.bca.co.id." kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BCA Incar 30 Juta Nasabah pada 2023

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mengincar jumlah nasabah tebus 30 juta pada 2023. Direktur BCA, Vera Eve Lim mengatakan, target itu telah dicanangkan BCA sejak 2018 lalu. Adapun sampai dengan Juni 2022, total nasabah BCA sudah mencapai 24 juta.

"Kami rencanakan sampai tahun depan jumlah nasabah mencapai 30 juta. Jumlah nasabah ini adalah nasabah yang transaksi di CASA,” ujar Vera dalam Public Expose Live 2022, Rabu (14/9/2022).

Hingga Juli 2022, perseroan melihat tren pertumbuhan bisnis masih berlanjut, dengan total kredit dan CASA secara bank only tumbuh masing-masing di kisaran 13 persen dan 17 persen yoy. Sebagai bentuk optimisme, kami menaikkan target pertumbuhan kredit mencapai 8-10 persen di tahun ini.

“Target tahun ini untuk pertumbuhan upgrade dari 6–8 persen, jadi 8–10 persen untuk target pertumbuhan. Mudah-mudahan taret ini akan kita capai,” kata Vera.

Bersamaan dengan tren pertumbuhan kredit, BCA masih akan mempertahankan suku bunga kredit pada level yang sama sampai dengan akhir tahun.

Misalnya seperti pada gelaran BCA Expo Hybrid 2022 yang berlangsung pada 9 September hingga 10 Oktober 2022, perseroan memberikan penawaran khusus KPR, KKB, dan KSM bagi segmen ritel, sehingga diharapkan dapat mendorong penyaluran kredit di semester II 2022, khususnya untuk segmen kredit konsumer.

"Sejauh ini kita belum ada (perubahan). Mungkin sampai akhir tahu mempertahankan suku bunga kredit yang sudah ada. Kita berharap demand kredit terus tumbuh tahun ini seiring recovery yang masih berlanjut,” tutur Vera.

 

3 dari 3 halaman

Belanja Modal IT

Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) siapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 5,3 triliun yang dialokasikan untuk pengembangan IT. Hal ini sejalan dengan upaya perseroan untuk tetap bisa menjangkau seluruh segmen nasabah, termasuk generasi muda yang akrab dengan teknologi.

"Tahun ini target capex kita untuk IT, baik capex maupun opex itu  kalau digabungkan mendekati Rp 5,3 triliun. itu komitmen BCA untuk inovatif meningkatkan kemampuan kita dalam arena bersaing di digital,” kata Direktur BCA, Vera Eve Lim dalam Public Expose Live 2022, Rabu (20/9/2022).

Di sisi lain, Vera mengakui hampir semua bank konvensional saat ini juga telah memiliki aplikasi mobile bank. Belum lagi persaingan dari ekosistem digital lain di luar perbankan. Hal-hal itu mendorong BCA untuk juga melakukan penyesuaian.

Meski begitu, perseroan tak serta merta meninggalkan layanan konvensional dan memilih untuk menggabungkan keduanya, atau hybrid. Sehingga BCA memiliki keleluasaan untuk menjangkau seluruh segmen. Mulai dari korporasi, UMKM, hingga perorangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.