Sukses

KTT Y20: Pentingnya Ciptakan Lingkungan yang Inklusif Bagi Pemuda

Rangkaian talk show KTT Y20 di Jakarta, diakhiri dengan pembahasan keberagaman dan inklusi.

Liputan6.com, Jakarta Rangkaian talk show KTT Y20 di Jakarta, diakhiri dengan pembahasan keberagaman dan inklusi. Diskusi yang berlangsung hangat ini membahas berbagai topik berkaitan dengan inklusi anak muda. Mulai dari keterlibatan pemuda dalam pemerintahan hingga ekonomi yang inklusif.

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menilai bahwa generasi muda dapat berperan penting dalam menginisiasi kerja sama dengan semua pihak untuk membangun perekonomian yang inklusif dan membangun UMKM yang tangguh.

“Ini adalah tugas utama kita bersama dengan Y20 untuk menekankan pentingnya hak cipta sebagai cara kita untuk memastikan adanya akses pada pendanaan dan membangun program yang bisa mempromosikan produk-produk ekonomi kreatif dan pariwisata,” kata Sandiaga, Rabu (20/7/2022).

Karenanya, Ia mengapresiasi Y20 yang saat ini berupaya menyelesaikan dampak digitalisasi dan inovasi serta praktik bisnis yang berkelanjutan termasuk wirausaha sosial. Untuk itu, ia mengajak kepada generasi muda untuk bisa menciptakan lapangan tenaga kerja melalui adaptasi, kolaborasi, dan inovasi.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan finalisasi pedoman G20 di Bali. Dalam pilar pemberdayaan anak muda dan perempuan, terdapat upaya untuk mengatasi kesenjangan upah berbasis gender dan mendorong agar peran perempuan lebih strategis. Serta memberikan pelatihan yang layak dan memadai bagi anak muda.

“Sangat penting bagi kita untuk mempersiapkan generasi muda untuk punya keterampilan kerja. Bagi anak muda dan para delegasi, dukungan Anda untuk rekomendasi dari kelompok kerja kami akan sangat penting. Harap terus meningkatkan kesadaran tentang inklusivitas gender, serta dorong terbentuknya rencana aksi,” jelas Angela.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Yang dilakukan UEA

Menteri Pemuda Uni Arab (UEA) Shamma Al Masrui menjelaskan bagaimana pemerintahnya telah meluncurkan sejumlah inisiatif agar pemuda dapat ikut terlibat dalam pengambilan keputusan. UEA memiliki Dewan Pemuda yang tidak hanya tersebar di tingkat provinsi, tetapi juga kementerian dan swasta. UEA juga memiliki kebijakan satu pemuda di semua dewan.

“Di UEA, kita percaya bahwa potensi pemuda tidak ada batasnya. Kepemimpinan negara kami percaya masing-masing insan pemuda punya potensi tumbuh yang tak terbatas dan bisa berkontribusi,” ungkap Shamma.

Educator dan Founder Sekolah.mu Najeela Shihab menggarisbawahi minimnya persentase perempuan di posisi-posisi kepemimpinan, termasuk di ekosistem pendidikan. Jumlah perempuan yang menjadi kepala sekolah masih tergolong rendah.

 

3 dari 3 halaman

Kesenjangan

"Kita melihat di posisi-posisi kepemimpinan, ada kesenjangan yang besar, bahkan di ekosistem pendidikan itu sendiri. Jumlah kepala sekolah perempuan itu masih rendah, sekitar 20 persem kepala sekolah perempuan dibandingkan dengan persentase guru perempuan di dalam sekolah tersebut. Jadi tidak cukup banyak figur pemimpin," kata Najeela.

Karenanya, diperlukan agenda khusus untuk menjawab tantangan tersebut. Karena sebetulnya masalah kesetaraan gender di dunia pendidikan di Indonesia sudah semakin membaik. Ini ditandai dengan tidak lagi adanya kesenjangan dari sisi angka partisipasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini