Sukses

4 Strategi Lippo Cikarang Tembus Target Prapenjualan Rp 1,45 Triliun di 2022

Di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20 persen - 30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) telah mengantongi sejumlah stategi untuk untuk mencapai target prapenjualan senilai Rp 1,45 triliun di 2022. Lippo Cikarang merupakan anak usaha dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). 

Pertama, Lippo Cikarang akan menjaga momentum prapenjualan dengan meluncurkan klaster baru rumah tapak berkualitas di Waterfront Estates. Diperkirakan 60 persen prapenjualan berasal dari penjualan rumah tapak.

Kedua, Lippo Cikarang juga fokus terhadap keunggulan operasional, memperbaiki tata kelola, dan transparansi.

Ketiga, meningkatkan penjualan produk komersial untuk mendukung penjualan rumah tapak di Waterfront Estates.

Keempat, Lippo Cikarang akan mengembangkan dan menjalankan strategi segmentasi industri. Keberhasilan Lippo Cikarang untuk meraih prapenjualan Rp 1,45 triliun di 2022 tentu saja akan mendorong kinerja Lippo Karawaci yang memegang 84 persen saham Lippo Cikarang.

CEO Lippo Karawaci John Riady optimistis terkait dengan industri properti yang dipercaya semakin cerah ke depannya, setelah menunjukkan pemulihan pada tahun 2021.

John juga melihat dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19 yaitu rumah tapak (landed house) dan logistik yang bertumbuh karena terdorong industri e-commerce.

John mengatakan bahwa di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20 persen - 30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan. Selanjutnya, pertumbuhan properti logistik juga didorong oleh kenaikan permintaan atas warehouse atau pergudangan.

"Pendapatan prapenjualan Lippo Karawaci juga ditopang oleh Lippo Cikarang melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek rumah tapak Waterfront Estates," tegas John dalam keterangan tertulis, Kamis (14/7/2022).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lippo Cikarang Cetak Prapenjualan Rp 330 Miliar di Kuartal I 2022

PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), berhasil meraih prapenjualan Rp 330 miliar pada kuartal I 2022. Lippo Cikarang adalah perusahaan properti anak usaha dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Prapenjualan Lippo Cikarang ini terutama ditopang oleh proyek perumahan Waterfront Estates. Pencapaian prapenjualan Lippo Cikarang ini berimbas positif kepada kinerja Lippo Karawaci sebagai induk usaha yang memegang 84 persen saham LPCK.

Adapun sampai akhir 2022, Lippo Cikarang menargetkan meraih prapenjualan sebesar Rp 1,45 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Lippo Cikarang akan menerapkan strategi untuk menjaga momentum pra penjualan dengan meluncurkan klaster baru rumah tapak di Waterfront Estates serta produk komersial untuk menciptakan basis ekonomi baru.

Selain itu, Lippo Cikarang masih akan memacu dan mengembangkan segmen industri seiring dengan tingginya permintaan gudang serta pusat logistik.

"Permintaan lahan industri bertumbuh karena bisnis-bisnis yang telah berkembang melihat peluang melampaui pandemi Covid-19 dan para pemain ekonomi digital yang tumbuh sangat cepat juga memperluas jaringan distribusi, gudang, pusat logistik, serta investasi-investasi lainnya," jelas CEO Lippo Karawaci John Riady dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5/2022).

 

3 dari 3 halaman

2 Sektor

John melanjutkan, ia sangat optimisme dengan industri properti yang dipercaya semakin cerah ke depannya, setelah menunjukkan pemulihan pada tahun 2021. John juga melihat dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19 yaitu rumah tapak dan logistik yang bertumbuh karena terdorong industri e-commerce.

John mengatakan bahwa di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20 persen-30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan. Selanjutnya, pertumbuhan properti logistik juga didorong oleh kenaikan permintaan atas warehouse atau pergudangan.

"Pendapatan pra penjualan LPKR juga ditopang oleh LPCK melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek rumah tapak Waterfront Estates." tutup dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.