Sukses

PPKM Level 3, Penumpang KRL Anjlok 13,4 Persen

PT KAI Commuter melaporkan terjadinya penurunan pengguna KRL di pekan pertama penerapan kebijakan PPKM Level 3 wilayah Jabodetabek.

Liputan6.com, Jakarta PT KAI Commuter melaporkan terjadinya penurunan pengguna KRL di pekan pertama penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 wilayah Jabodetabek.

VP Corporate Secretary KAI CommuterAnne Purba mencatat, rata-rata volume pengguna KRL pada hari-hari kerja di bulan Februari ini mencapai 436.365 pengguna per harinya. Sementara sejak PPKM level 3 berlaku pada 8 Februari lalu, rata-rata volume pengguna pada hari kerja adalah 377.736 atau berkurang 13,4 persen.

"Tren penurunan jumlah pengguna ini sudah tampak sejak beberapa pekan terakhir, sejalan dengan himbauan pemerintah agar masyarakat kembali beraktivitas dari rumah untuk mencegah penularan Covid-19 terutama varian Omicron," ujar Anne dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (14/2).

Meskipun demikian, layanan KRL di masa PPKM Level 3 wilayah Jabodetabek tetap beroperasi dengan 1.005 perjalanan mulai pukul 04.00-22.00 WIB. Petugas baik di stasiun maupun di dalam KRL senantiasa mengingatkan pengguna untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu, mobilitas penumpang KRL masih terfokus di jam sibuk pagi yaitu pukul 06.00-08.00 WIB dan jam sibuk sore yaitu pukul 16.00-18.00 WIB. Hari Senin juga masih menjadi hari dengan volume pengguna tertinggi setiap pekannya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengguna KRL

Untuk itu, pengguna diharapkan dapat mengatur waktu perjalanannya. Pengguna dapat menggunakan KRL pada akhir pekan ini untuk dapat kembali ke lokasi aktivitasnya di hari-hari kerja.

Kemudian, pengguna juga dapat merencanakan perjalanan dengan aplikasi KRL Access. Tersedia 309 perjalanan di jam sibuk pagi dan 241 perjalanan di jam sibuk sore. Sementara di luar waktu-waktu tersebut, perjalanan KRL cenderung sepi. Dengan tren penurunan jumlah pengguna, kami mengajak para pengguna untuk semakin disiplin mengikuti protokol kesehatan jaga jarak di stasiun maupun di dalam kereta.

"Untuk memaksimalkan upaya pencegahan virus, petugas kebersihan di stasiun rutin membersihkan lokasi yang sering disinggahi pengguna. Begitu juga dengan petugas kebersihan di dalam KRL dengan rutin membersihkan area yang banyak disentuh pengguna sehingga kebersihan tetap terjaga," tutupnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.