Sukses

Jawab Tantangan Industri 4.0, Sektor Infrastruktur Dituntut Makin Inovatif

Kementerian PUPR mendorong kalangan akademisi di perguruan tinggi mengembangkan teknologi dan inovasi untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong kalangan akademisi di perguruan tinggi mengembangkan teknologi dan inovasi untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, adanya teknologi di sektor konstruksi tentunya akan meningkatkan transformasi digital. Sehingga Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain di era Revolusi Industri 4.0 ini.

"Kami juga mengajak seluruh civitas akademika khususnya jajaran dosen dan para mahasiswa Teknik Sipil untuk mengeksplor inovasi atau terobosan dalam untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia,"ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin (31/1/2022).

Iwan menerangkan, inovasi atau terobosan yang dilakukan bisa berupa pengembangan teknologi bahan, material, maupun metode konstruksi untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional. Dengan demikian, inovasi yang dihasilkan juga dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

Pada era Revolusi Industri 4.0 dan pandemi Covid-19 yang tengah terjadi, imbuhnya, mau tidak mau telah mengharuskan transformasi digital di sektor konstruksi terus didorong.

"Transformasi struktural ekonomi diarahkan pada supply side yang sejalan dengan demand side. Jika supply side dan demand side seimbang maka kemajuan ekonomi akan terwujud," terangnya.

Apalagi jika ditinjau dari empat aspek supply side, pembangunan infrastruktur masih menjadi sektor penting dalam strategi dan kebijakan transformasi ekonomi ke depan.

Artinya, dalam pembangunan infrastruktur juga harus turut mengadopsi dan sejalan dengan perkembangan revolusi industri 4.0, dalam hal ini erat kaitannya dengan transformasi digital sektor konstruksi, yang beberapa waktu lalu masih dirasakan rendah implementasinya pada pembangunan infrastruktur Tanah Air.

"Kami tidak akan menutup mata terhadap inovasi teknologi, terutama di sektor konstruksi. Salah satu yang sedang berkembang saat ini adalah teknologi 3D Printing dalam sektor konstruksi," sebut Iwan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kolaborasi dengan BUMN

Kementerian PUPR secara intensif berkolaborasi dengan BUMN PT PP melalui program APPOLO-nya, dan perusahaan rintisan Start-up Company asli Indonesia Autoconz dalam mendukung teknologi ini.

"3D Printing telah diperkenalkan pada Hari Bakti PUPR tahun lalu dan mendapat perhatian dari Menteri PUPR. Saat ini sedang dilakukan uji coba rumah 3D Printing pertama di Indonesia yang berlokasi di Yogyakarta. Kami juga berencana memanfaatkan teknologi ini dalam pembangunan rumah khusus untuk masyarakat di beberapa lokasi di Indonesia," paparnya.

Di sisi lain, Kementerian PUPR juga terus berupaya untuk mempercepat implementasi digitalisasi konstruksi melalui berbagai regulasi dan kebijakan, penguatan SDM konstruksi, penerapan hasil riset dan teknologi, serta dukungan berkesinambungan bagi inovasi/terobosan hasil karya anak bangsa.

Salah satu pekerjaan besar yang saat ini, yaitu pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) dengan konsep Forest City dan Smart City. Itu menuntut adanya integrasi dan kolaborasi solid demi diwujudkannya IKN yang livable dan berkelanjutan.

Selain itu, Kementerian PUPR tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur guna mendukung penyelenggaraan beberapa event strategis, seperti Presidensi G20 2022, ASEAN Summit, serta perhelatan MotoGP Mandalika.

"Transformasi digital tidak akan berjalan efektif diterapkan jika hanya pada satu atau sebagian tahap saja. Dimulai dari tahap programming, planning (design), construction, dan Operation & Maintenance adalah sebuah rantai transformasi digital yang terus berkesinambungan," pungkas Iwan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.