Sukses

Tak Hanya Ikon Ibu Kota Baru, Istana Garuda Bakal Jadi Tempat Wisata

I Nyoman Nuarta berharap, Istana Garuda yang sengaja didesain berbeda nantinya bisa jadi ikon Ibu Kota Negara yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Liputan6.com, Jakarta - I Nyoman Nuarta, budayawan sekaligus desainer Istana Negara untuk Ibu Kota Negara (IKN), menyimpan sejumlah harapan dengan Istana Garuda yang telah didesainnya. Istana Garuda yang didesain untuk menjadi Istana Negara di ibu kota baru ini diharapkan bisa menjadi ikon baru untuk Bangsa Indonesia.

Nyoman Nuarta berharap, Istana Garuda yang sengaja didesain berbeda nantinya bisa jadi ikon ibu kota baru yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

"Istana itu tidak sekadar tempat bekerjanya presiden mengendalikan pemerintahan. Jadi istana diharapkan juga bisa menjadi ikon yang tidak ada duanya di dunia," ujar Nyoman kepada Liputan6.com, Minggu (9/1/2022).

Dengan menjadi ikon, dia percaya Istana Garuda bukan hanya jadi kebanggaan negara saja, tapi juga bisa mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi daerah.

"Kalau istana bisa jadi ikon kan itu akan mengembangkan turisme. Kalau turisme berkembang kan kegiatan ekonomi, UMKM di sekitar bisa ikut bergerak. Jadi istana ini dipikiran saya bukan cuman buat presiden, ini buat bangsa," ungkapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tempat Sakral

Namun, Nyoman mengaku dirinya harus lebih banyak berdiskusi dulu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal ide Istana Garuda jadi tempat wisata.

Sebab, bagaimanapun juga istana negara merupakan tempat sakral yang harus steril dari berbagai gangguan keamanan. Sehingga perlu dibuat batasan sampai berapa jauh turis bisa menyambanginya.

"Makanya Pak Presiden nanya, bisa sampai mana masyarakat masuk? Kalau menurut saya sih karena ini istana rakyat, ya rakyat harus bisa ikut menikmati. Beliau setuju. Tapi tetap harus dibuat batasannya," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.