Sukses

Erick Thohir Bangga Muktamar NU Lampung 2021 Digelar di Kampung Ayahanda

Muktamar NU kali ini akan dipusatkan di beberapa tempat di Provinsi Lampung.

Liputan6.com, Jakarta Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 yang digelar mulai Rabu 22 Desember sampai 23 Desember 2021 berlangsung di Provinsi Lampung. Tepatnya, pembukaan berlangsung di Gunung Sugih, Lampung Tengah. 

Pelaksanaan Muktamar NU membuat bangga dan bahagia Menteri BUMN Erick Thohir. Itu karena lokasi yang dipilih merupakan asal Ayahanda tercinta yang berasal dari Gunung Sugih Lampung.

"Bangga dan bahagia Muktamar NU diselenggarakan di Lampung. Lebih khusus lagi dibuka di Gunung Sugih, ibu kota Kabupaten Lampung Tengah yang merupakan asal ayahanda saya tercinta," ujar dia, Rabu (22/12/2021).

Erick juga mendoakan dan mendukung agar acara Muktamar NU berlangsung lancar aman dan memberikan hasil terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.

"Selamat melakukan muktamar, semoga acara Muktamar NU berjalan lancar dan memberikan hasil terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia."

Erick mengungkapkan harapan terkait dua calon ketua umum PBNU periode mendatang.

"Bersyukur karena kedua calon ketua Tanfiz, KH Yahya Cholil Staquf dan KH Said Aqil Sirajd adalah sama-sama tokoh NU yang moderat dan meneruskan tradisi pemikiran khas NU dan KH Abdurahman Wahid."

Muktamar NU kali ini akan dipusatkan di beberapa tempat di Provinsi Lampung. Satu di antaranya Pondok Pesantren Darussa'adah Kabupaten Lampung Tengah yang akan menjadi tempat pembukaan penyelenggaraan Muktamar.

Selain itu, rangkaian kegiatan Muktamar juga akan digelar di kampus UIN Raden Intan Lampung, Universitas Malahayati dan Universitas Lampung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sosok Ayah

Sosok sang Ayah, Haji Mochamad Thohir, berperan besar dalam perjalanan hidup seorang Erick Thohir. Sang Ayah terpaksa meninggalkan kampung halaman di Gunung Sugih, Lampung, untuk merantau ke Tanjung Karang, Lampung, pada usia 10 tahun demi mengenyam pendidikan.

"Beliau yakin pendidikan jadi kunci kesejahteraan, beliau merantau lagi SMA di Solo, baru kuliah di Jakarta. Sejak kami kecil, beliau tekankan penting sekali punya pendidikan yang juga didasari dengan karakter," ucap Erick.

Erick mengatakan almarhum ayah juga selalu berpesan untuk menjaga setiap amanah dan mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya. Erick menilai pendidikan yang didasari karakter baik dan amanah dalam bertugas menjadikan seseorang yang dapat dipercaya.

"Beliau juga menekankan kita dihargai orang bukan karena uang kita, tapi karena kapabilitas kita karena pengetahuan dan ekspertis kita, itu yang akan mendatangkan uang," kata Erick.

Erick menyebut banyak anak muda saat ini yang memiliki keahlian yang dapat mendorong perbaikan ekonomi. Kata Erick, sang Ayah mengibaratkan ekonomi seperti membuat secangkir kopi.

"Ekonomi itu ibarat bikin kopi. Kopi, air panas, gula, diaduk merata, pasti kopimya nikmat. Ekonomi itu perputaran uang makin cepat, mengalir, menetes, dan dinikmati semua, jangan mengendap," ucap Erick.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.