Sukses

Sederet Jurus BUMN Holding Tambang Pangkas Emisi Karbon

Apa saja cara perusahaan tambang di Indonesia mengurangi emisi karbon?

Liputan6.com, Jakarta BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID memiliki sejumlah strategi dalam mengejar target pengurangan emisi karbon.

Sejumlah inisiatif tersebut diantaranya rencana peralihan bahan bakar dari marine fuel oil (MFO) ke LNG yang akan dinisiasi PT ANTAM Tbk dan PT Timah Tbk untuk mengurangi emisi GRK secara total sebesar 121.700 tCO2e/tahun.

Adapula Carbon Offset (Solusi berbasis alam) oleh PT Bukit Asam Tbk dan PT Timah Tbk yang dapat menurunkan emisi GRK secara total sebesar 470.807 tCO2e/tahun.

Program lainnya yakni pengembangan fasilitas penanganan batubara stasiun pemuatan kereta api PT Bukit Asam Tbk yang dapat mengurangi emisi GRK sebesar 21.000 tCO2e/tahun dan implementasi bus listrik yang dapat mengurangi emisi GRK sebesar 100 tCO2e/tahun.

Sedangkan di PT INALUM (Persero) dilakukan pengembangan CPC dan unit kilang alumina yang berdekatan dengan Perusahaan.

"Upaya ini dapat menurunkan emisi GRK sebesar 8.011 tCO2e/tahun termasuk menjajaki peluang 'step-out' dengan mendorong pengembangan desain baru pot reduction untuk meningkatkan efisiensi saat ini yang juga dapat mengurangi emisi GRK sebesar 12,873 tCO2e/tahun," tutur Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan dalam keterangan resmi, Kamis (16/12/2021).

Selain inisiatif di atas, inisiasi penggunaan energi terbarukan yaitu Solar PV untuk listrik saat ini sedang dikembangkan oleh Grup MIND ID.

Grup MIND ID juga sedang menjajaki Elektrifikasi, Carbon Capture (CCUS) dan Penambangan lithium karbonat tingkat baterai untuk mendukung kendaraan listrik.

"Kegiatan penurunan emisi Grup MIND ID merupakan upaya berkelanjutan Perusahaan yang telah dilakukan sejak 3 tahun terakhir (2018-2021)," ujarnya.

Setiap Anggota MIND ID telah mengembangkan dan menjalankan berbagai inisiatif dekarbonisasi dari proses produksi dan operasi.

Di tambang emas bawah Tanah Pongkor, PT ANTAM Tbk mengubah metode penambangan dari Fishbone dan Upperhole secara seri menjadi Fishbone dan Upper hole secara parallel. Inisiatif ini telah berjalan sejak 2020 dan dapat mengurangi emisi sebanyak 571 Ton CO2eq/tahun.

Sedangkan di PT Bukit Asam Tbk, dilakukan penggantian sistem penanganan batubara yang dapat menghemat konsumsi bahan bakar solar sebesar 2.207.016 liter per tahun atau Rp. 17,8 miliar per tahun.

"Jika sebelumnya menggunakan metode konvensional dengan dump truck dan excavator, kini menggunakan sistem Bucket Wheel Excavator (BWS). Sistem ini telah diterapkan sejak tahun 2019 dan berhasil menurunkan emisi GRK sebesar 5,253 tCO2e/tahun," terangnya.

Di PT INALUM (Persero), sistem optimasi pot dan pengendalian operasional telah diterapkan di pabrik peleburan untuk mengurangi efek anoda yang dipicu ketika konsentrasi alumina rendah dalam elektrolit dan akhirnya meningkatkan resistensi dalam pot, membuat ketidakstabilan dan produksi aluminium berkurang.

Kontrol komputerisasi untuk pengoperasian pot yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020 berhasil menurunkan emisi GRK sebesar 49,926 tCO2e/tahun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Langkah Lain

PT Timah Tbk menginisiasi Carbon Offset (Solusi Berbasis Alam) di tahun 2020 dengan melakukan program reklamasi di lahan yang terganggu (bekas tambang) seluas 561 Ha dan menanam 154.130 pohon termasuk Kelapa Sawit, Sangon dan buah-buahan. Inisiatif ini telah berhasil menurunkan emisi GRK sebesar 70,339 tCO2e/tahun.

Target 15,8 Persen pada 2030

Informasi BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID beranggotakan di antaranya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk. Mining Industry Indonesia berkomitmen mencapai target penurunan emisi dari sektor energi dan Industrial Process and Product Uses (IPPU) sebesar 15.8 persen pada 2030 dan mendukung aspirasi net zero Pemerintah Indonesia Tahun 2060.

“Komitmen MIND ID terhadap keberlanjutan merupakan perwujudan dari Noble Purpose yakni “we explore, natural resources for civilization, prosperity and a brighter future” yang dituangkan dalam Strategi Keberlanjutan," ujar Dany.

"Sustainability Pathway merupakan landasan bagi MIND ID dalam pengelolaan kinerja ESG yang berdasarkan pada regulasi nasional dan standar internasional yaitu ISO 26000 dan ICMM. Program Dekarbonisasi merupakan perwujudan dari salah satu pilar Sustainability Pathway yaitu Environment & Climate Change," imbuh dia.

Grup MIND ID mencatat emisi yang dihasilkan Perusahaan berasal dari 2 cakupan. Tahun 2019, rona cakupan 1 yang berasal dari penggunaan bahan bakar fossil (batu bara dan marine fuel oil) untuk proses pengolahan, dan bahan bakar diesel untuk kendaraan proyek/alat berat, tercatat total 2,8 juta ton CO2e emisi GRK yang dihasilkan.

Sementara untuk rona cakupan 2 - penggunaan listrik yang bersumber dari grid PLN untuk kegiatan operasi dan produksi tercatat sebesar 0,1 juta ton CO2e.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.