Sukses

Presidensi G20 Indonesia Jadi Penentu Nasib Ekonomi Dunia, Kok Bisa?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap presidensi G20 Indonesia tahun 2022 bisa menghasilkan sinkronisasi kebijakan pasca krisis

Liputan6.com, Jakarta Presidensi G20 Indonesia akan menjadi satu penentu dalam pemulihan ekonomi dunia. Hal ini lantaran berbagai kebijakan dunia akan ditentukan dalam Forum G20 yang diadakan di Bali.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap presidensi G20 Indonesia tahun 2022 bisa menghasilkan sinkronisasi kebijakan pasca krisis atau exit policy bagi Indonesia. Tujuannya agar Indonesia bisa belajar langsung mengenai berbagai kebijakan negara-negara maju.

Lebih dulu Menkeu menjelaskan, kompleksitas yang dihadapi dengan situasi terjadinya pemulihan yang tidak merata ini menyebabkan setiap negara akan memprioritaskan kesulitan di dalam negeri masing-masing.

Namun negara-negara ini memahami, jika hanya fokus pada pemulihan dalam negeri tanpa adanya usaha untuk menciptakan upaya bersama, yaitu sinkronisasi dari sisi kebijakan (policy), maka dampaknya dari sisi kebijakan yang dibuat itu bisa menjadi lebih lemah, sehingga kurang efektif.

“Contohnya kalau kita bicara bentuk (exit policy) itu seperti apa, kalau di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa kemarin kita lihat inflasi di atas 6 persen, Jerman juga sekarang sudah di atas 6 persen,” kata Menkeu dalam konferensi pers, Kick off Presidensi G20 Indonesia di Jalur Keuangan, di Bali, Kamis (9/12/2021).

Menurutnya, negara-negara ini pasti akan fokus kepada bagaimana menurunkan tekanan dari harga-harga karena mempengaruhi daya beli masyarakatnya dan juga akan melemahkan pemulihan itu sendiri.

Oleh karena itu mereka akan melakukan langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mediasi Forum G20

Dalam melakukan langkah-langkah mengendalikan inflasi itu, bisa dibicarakan dalam forum G20, bagaimana agar inflasi tidak menciptakan dampak yang besar secara global.

“Utamanya tadi dikomunikasikan, ini penyebab inflasi nya apa kalau penyebab inflasi adalah supply disruption yang sifatnya temporer atau tadi yang sifatnya labour shortage temporer. Maka mereka akan membuat policy menjadi lebih hati-hati,” jelasnya.

Menurut Menkeu, hal-hal semacam itu sangat penting untuk dibahas, karena bisa saja Indonesia mengalami hal serupa. Dengan begitu, Indonesia bisa belajar dari negara-negara yang sudah mengalami, untuk kedepannya bisa mencegah terjadinya inflasi dan lainnya.

“Hal seperti ini akan menjadi sangat penting, ini kan sama seperti untuk Indonesia sendiri. Nanti kita akan melihat di dalam pemikiran atau rencana yang dilakukan oleh negara-negara maju arahnya akan seperti apa. Pertemuan-pertemuan ini, penting kita bisa saling kemudian mengukur,” pungkasnya.        

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.