Sukses

Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 per Gram, Simak Daftarnya per 26 Oktober 2021

Harga emas Antam tercatat sebesar Rp 934 ribu per gram pada Selasa, 26 Oktober 2021 ini.

Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang atau Antam hari ini menjual emasnya naik Rp 5.000 per gram. Harga emas Antam tercatat sebesar Rp 934 ribu per gram pada Selasa, 26 Oktober 2021 ini.

Hal serupa berlaku untuk harga emas Antam buyback. Harganya juga naik Rp 6.000 per gram menjadi Rp 822 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan Antam saat konsumen kembali menjual emas miliknya.

Konsumen bisa memeriksa langsung harga emas Antam melalui portal logammulia.com. Pada pukul 08.09 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Antam tak hanya menyediakan emas dalam bentuk batangan. Tetapi ada koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.690.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.740.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Berikut rincian harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 517.000

* Pecahan 1 gram Rp 934.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.808.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.687.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.445.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.835.000

* Pecahan 25 gram Rp 21.962.000

* Pecahan 50 gram Rp 43.845.000

* Pecahan 100 gram Rp 87.612.000

* Pecahan 250 gram Rp 218.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 437.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 874.600.000.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Naik 1 Persen karena Kekhawatiran Inflasi

Harga emas naik sekitar 1 persen pada perdagangan Senin. Kenaikan harga emas ini karena imbal hasil obligasi AS mengalami tekanan dan berlanjutnya kekhawatiran tentang inflasi.

Investor saat ini masih sangat berhati-hati dalam bertransaksi di tengah penantian atau menjelang pertemuan Bank Sentral AS yang akan berlangsung pada pekan ini.

Mengutip CNBC, Selasa (26/10/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.805,90 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,6 persen ke level USD 1.806,80 per ounce.

"Alasan utama harga emas reli karena imbal hasil obligasi AS sedikit mundur. Tetapi kenaikan harga emas masih berada dalam kisaran terbatas," kata analis senior RJO Futures, Daniel Pavilonis.

“Bakal ada banyak hal yang terjadi minggu ini. Mungkin ada situasi di mana inflasi akan berdampak pada pendapat dari Bank Sentral AS dan berpengaruh ke kebijakannya.” tambah dia.

Patokan imbal hasil obligasi AS berjangka waktu 10 tahun turun ke level terendah 1,62 persen.

Emas turun dari level tertinggi di bulan September pada hari Jumat setelah Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell menegaskan kembali pandangannya bahwa inflasi yang tinggi kemungkinan akan mereda tahun depan dan mengatakan bank sentral AS harus mulai mengurangi pembelian aset segera.

Fokus investor sekarang beralih ke pertemuan Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa yang dijadwalkan pada hari Kamis. Sedangkan pertemuan Bank Sentral AS akan berlangsung pekan berikutnya dan dijadwalkan pada 2-3 November.

Sementara emas sering dianggap sebagai lindung nilai dari inflasi. Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang memegang emas.

Untuk harga logam mulia lain perak naik 0,7 persen menjadi USD 24,48 per ounce.

Platinum naik 1,5 persen menjadi USD 1.056,61 per ounce.

Palladium naik 1,3 persen menjadi USD 2.048,77 per ounce.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.