Sukses

Masih Banyak Masyarakat yang Tak Punya Rumah, Ternyata Ini Penyebabnya

Pentingnya memperhatikan hunian yang layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu Kadin Indonesia, Budiarsa Sastrawinata, mengatakan pentingnya untuk memperhatikan hunian yang layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kita menyadari bahwa untuk hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah ini harus mendapat perhatian lebih bukan hanya dari segi supply tapi juga demand, salah satunya kemampuan masyarakat dalam hal pembiayaan,” kata Budiarsa dalam konferensi pers Indonesia Housing Forum 2021, Senin (11/10/2021).

Dia menjelaskan, saat ini di Indonesia masih terdapat backlog perumahan yang besar atau kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan perumahan masih cukup tinggi untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu perlu ditingkatkan kemampuan pembiayaan perumahannya.

“Kita semua menyadari bahwa kita masih mempunyai backlog perumahan yang besar, yang perlu dikejar dari tahun ke tahun. Sehingga kemampuan masyarakat untuk mendapatkan hunian yang layak bisa ditingkatkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, industri properti  mempunyai peran yang cukup signifikan dalam perekonomi di Indonesia. Lantaran industri properti melibatkan lebih dari 170 jenis industri lainnya. Sehingga jika industri properti ini bergerak, maka 170 jenis industri itu juga akan bergerak.

“Industri properti ini kaitannya banyak sekali dengan industri-industri lainnya, sehingga peran industri properti ini terhadap perekonomian nasional itu cukup signifikan,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Ekosistem Industri Properti

Budiarsa menegaskan, di KADIN sendiri ingin membangun ekosistem yang baik untuk industri properti  khususnya hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Menurutnya, hal-hal menyangkut perumahan rakyat seperti pengadaan tanah sampai perencanaan, perizinan, dan pembiayaan bisa ditingkatkan terus.

“Kami sebagai KADIN terus akan mengupayakan setiap tahap dari kegiatan pengadaan perumahan. Tentu yang harus kita perhatikan kegiatan mana saja yang bisa meningkatkan pelaksanaan pengadaan perumahan yang layak pada umumnya,” pungkasnya.