Sukses

Mengintip Kemegahan Istora Papua Bangkit, Venue PON XX Peraih 3 Rekor Muri

Pembangunan Istora Papua Bangkit dimulai November 2018 dan menelan biaya Rp 257,5 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Istora Papua Bangkit yang dibangun oleh PT PP (Persero) Tbk menjadi salah satu venue yang dipergunakan dalam PON XX Papua memperoleh tiga rekor MURI atas keberhasilan menerapkan beberapa inovasi dalam pembangunannya.

Pembangunan Istora Papua Bangkit dimulai November 2018 menelan biaya Rp 257,5 miliar. Kawasan Istora Papua Bangkit dilengkapi dengan area plaza kawasan termasuk kawasan parkir kendaraan di dalam dan luar area istora dengan konstruksi rangka atap pipa baja berbentuk dome yang memiliki bentangan kurang lebih 85 meter.

"Istora Papua Bangkit yang dibangun oleh PT PP ini mulai dibangun pada November 2018 dan telah selesai pada 2020. Bangunan seluas 7.740 meter persegi ini memiliki kapasitas 3.148 kursi tribun," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk. Novel Arsyad dikutip dari Antara, Senin (4/9/2021).

Tiga rekor MURI atas keberhasilannya menerapkan beberapa inovasi dalam pembangunannya, yaitu instalasi textile duct ring terpanjang, atap dome terluas tanpa baut, dan atap baja lengkung terpanjang.

Dikatakan Novel, arena perhelatan PON Papua yang dibangun oleh perseroan tersebut menelurkan berbagai inovasi dan kecanggihan konstruksi.

"Perseroan sangat bangga dapat dipercaya oleh pemerintah untuk mengerjakan salah satu gedung perhelatan PON XX ini,” katanya.

Presiden Joko Widodo meresmikan Istora Papua Bangkit dan sejumlah arena perhelatan PON ditandai dengan penandatanganan prasasti

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Minta Terus Dirawat

Presiden Joko Widodo meminta agar arena pertandingan yang telah dibangun untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021 bisa terus dirawat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya setelah PON usai.

Presiden tidak ingin nanti setelah PON usai, fasilitas yang telah dibangun dengan dana besar dan berstandar internasional tersebut justru menjadi tempat yang sepi, tidak terawat, dan akhirnya rusak.

Oleh sebab itu, Presiden minta kepada gubernur, bupati, dan wali kota agar segera menyiapkan manajemen pengelolaan pemanfaatan fasilitas tersebut secara profesional agar seluruh arena yang ada terpelihara dengan baik.

Di hari sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menandatangani prasasti sebagai tanda telah selesainya pembangunan infrastruktur utama pendukung PON XX Papua.

Kedua prasasti yang ditandatangani oleh Menteri PUPR adalah Jembatan Youtefa dan Istora Papua Bangkit yang berhasil diselesaikan oleh PT PP dengan menghasilkan berbagi inovasi dan berhasil meraih Rekor MURI dalam pembangunannya.

Dalam penandatanganan tersebut, Menteri PUPR menyampaikan apresiasinya kepada para perusahaan konstruksi dan seluruh pihak yang terlibat. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.