Sukses

Bantu UMKM, Erick Thohir Ajak Direksi BUMN Bicara dari Hati ke Hati

Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen mendorong agar UMKM dapat tumbuh dan mampu berdaya saing.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berkomitmen mendorong agar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat tumbuh dan mampu berdaya saing. Mengingat sektor ini sempat terpukul akibat pandemi Covid-19 menjalar di Tanah Air.

Keinginan Menteri Erick dalam membantu UMKM memang tidak main-main. Seluruh direksi BUMN diajak biacara dari hati ke hati. Dia tidak ingin BUMN hanya menjadi menara gading saja, namun juga bisa menjadi lokomotif UMKM.

"Kami semua di BUMN para komisaris, direksi, kita bicara dari hati ke hati bahwa sudah tidak waktunya, tidak layaknya, udah bukan situasinya BUMN ini menjadi menara gading. Tetapi justru kita harus bisa berkompetisi di market yang terbuka dan juga bersamaan menjadi lokomotif UMKM di belakangnya," katanya dalam acara Launcing Peningkatan Mutu Sistem Pengadaan BUMN, Kamis (9/9).

Kepada seluruh komisari dan direksi, Mantan Bos Inter Milan itu tidak ingin berbicara soal untung BUMN saja. Namun di satu sisi UMKM justru gagal dan tidak bisa berkembang.

"Karena itu sejak awal kami coba membangun yang namanya Pasar Digital UMKM Indonesia atau PaDi UMKM," kata dia

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PaDi UMKM

Sampai dengan Agustus, sebanyak 10.100 UMKM bergabung di dalam PaDi UMKM dengan 130 ribu transaksi. Adapun nilai transaksi dicatat dalam kegiatan ini sebesar Rp10,4 triliun.

"Dan ini jelas membuktikan bahwa BUMN sekarang terbuka yang tadinya tendernya tertutup tetapi sekarang kita bukan untuk tentu para sahabat sahabat kita UMKM," tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.