Sukses

Ini Rencana Strategis Pelindo Usai Dilebur

Beberapa inisiatif strategis atau rencana kerja akan dilakukan selama lima tahun ke depan setelah terbentuknya integrasi Pelindo.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan secara resmi penggabungan empat BUMN pelabuhan. Keempat BUMN pelabuhan tersebut adalah PT Pelindo I (Persero), PT Pelindo II (Persero), PT Pelindo III (Persero), dan PT Pelindo IV (Persero).

Dengan peleburan ini maka akan menjadi Pelabuhan Indonesia (Persero).

Direktur Utama PT Pelindo II, Arif Suhartono mengungkapkan, ada beberapa inisiatif strategis atau rencana kerja akan dilakukan selama lima tahun ke depan setelah terbentuknya integrasi Pelindo.

Pada tahun ini sampai 2022, Pelindo akan fokus pada penyelarasan bisnis, pasca integrasi melalui standarisasi dan integrasi operasional dan komersil untuk peningkatan kualitas pelayanan.

"(Tahun pertama) kita akan melakukan investasi terintegrasi untuk pengembangan bisnis hingga reorganisasi perusahaan dan pengembangan budaya terintegrasi," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (1/9).

Selajutnya pada 2023-2024, Pelindo akan melakukan pengembangan bisnis melalui strategic partnership. Ini dilakukan melalui kolaborasi dengan pelayaran domestik maupun global untuk peningkatan konektivitas laut.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rencana Ekspansi

Kemudian untuk 2025, Pelindo baru akan melakukan persiapan rencana ekspansi regional dan internasional Pelindo terintegrasi. Pada tahun tersebut, Pelindo berkeinginan untuk mengepakan sayap menuju go Internasional.

Selain itu Pelindo juga akan melakukan peningkatan pemanfaatan teknologi digital dalam bisnis ke pelabuhan dan bisnis mendukungnya. Serta penguatan dukungan konektivitas dan ekosistem logistik melalui kerjasama dengan kawasan industri untuk peningkatan arus barang.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.