Sukses

Ada Vaksinasi Gratis Khusus Buruh di Jawa Barat, Ini Lokasinya

Liputan6.com, Jakarta Program vaksinasi massal terus digalakkan oleh berbagai elemen masyarakat. Kali ini organisasi buruh di Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) bekerja sama dengan Polri menggelar vaksinasi untuk para buruh di Jawa Barat.

Ini merupakan gelaran kedua yang dilakukan oleh KSPSI bersama Polri setelah sebelumnya juga melakukan kegiatan serupa di PT Victory Chingluh, Tangerang, Banten.

Adapun lokasi vaksinasi Covid-19 untuk buruh kali ini berlangsung di Pimpinan Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP TSK SPSI) PT Kahatex, Sumedang, Jawa Barat.

Vaksinasi Presisi Polri Bersinergi dengan DPP KSPSI ini menargetkan 15 ribu buruh sebagai penerima vaksin.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi untuk ribuan buruh anggota KSPSI. Vaksinasi ini juga dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut mendampingi Kapolri dan Panglima.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, kegiatan Vaksinasi Presisi Polri bersinergi dengan K SPSI akan semakin mempercepat herd immunity terbentuk.

Menurutnya, buruh yang sudah di vaksin nantinya dapat bekerja secara maksimal. Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi semakin membaik.

Andi Gani menegaskan, dalam situasi saat ini sudah seharusnya seluruh elemen bangsa saling membantu.

"Kita harus bergotong royong agar perang melawan pandemi bisa segera dimenangkan," ujarnya, Kamis (5/8/2021).

Andi Gani mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mau memberikan perhatian lebih kepada para buruh, melalui program vaksinasi.

Tak lupa, Andi Gani juga mengucapkan apresiasinya kepada Panglima TNI yang telah mengerahkan tenaga medisnya utk membantu pelaksanaan vaksinasi pada hari ini.

"Terimakasih kepada Kapolri yang Memiliki perhatian sangat besar terhadap buruh Indonesia. Vaksin presisi ini diharapkan agar dalam bekerja buruh tidak lagi was was terpapar virus Corona. Salut untuk Polri," ucapnya.

Setelah di Jawa Barat, kata Andi Gani, kegiatan Vaksinasi Presisi untuk buruh akan dilanjutkan di DKI Jakarta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pahlawan Devisa

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, buruh merupakan salah satu pahlawan devisa negara. Karena, selama ini dengan kekuatan ekspor impor yang dilakukan oleh buruh di perusahaan-perusahaan, maka pelaksanaan akselerasi vaksin ini menjadi penting.

"Percepatan vaksinasi khususnya bagi kawan-kawan buruh yang tergabung dalam KSPSI dengan kekuatan ekspor selama ini yang dilakukan, untuk itu kami memiliki kewajiban untuk menjaga agar kawan-kawan buruh semuanya selalu sehat," katanya.

Kapolri mengingatkan agar setelah di vaksin, buruh tetap menjaga protokol kesehatan. "Saya ingin kesehatan buruh tetap terjaga ekonomi tetap bertumbuh. Oleh karena itu, dua-duanya harus bisa jalan," jelasnya.

Untuk melakukan akselerasi, Kapolri menegaskan, pemerintah mengerahkan 15 ribu vaksin bagi buruh di Jawa Barat. Tujuannya agar segera terciptanya kesehatan yang kuat bagi buruh, sehingga roda perekonomian kembali berputar.

"Kegiatan vaksinasi ini kami turunkan 15 ribu vaksin dan kalau masih kurang bisa dikordinasikan kembali," ucapnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, TNI dan Polri akan selalu bergerak untuk menggelar serbuan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia.

Menurutnya, selain vaksinasi, strategi pemerintah dalam menangani Covid-19 adalah menegakkan dan mengampanyekan disiplin protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker menjaga jarak, dan mencuci tangan. 

"Selanjutnya pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment). Hal ini sangat penting untuk mengetahui dan memisahkan masyarakat yang tidak terinfeksi dan masyarakat yang terinfeksi," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.