Sukses

Sandiaga Uno: Program Wisata Vaksin ke Bali Tidak Dibatalkan, Hanya Ditunda

Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, dirinya telah menunda wacana program Work From Bali dan Wisata Vaksin ke Bali.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan, dirinya telah menunda wacana program Work From Bali dan Wisata Vaksin ke Bali selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021.

"PPKM Darurat harus dipatuhi totalitas. Sampai 20 Juli, kami mematuhi dengan mengerem semua mobilitas. Kita WFH 100 persen. Kegiatan work from Bali, wisata vaksin di Bali, untuk sementara ditunda," ujarnya dalam sesi teleconference, Senin (5/7/2021).

Namun, Sandiga Uno mengatakan, wacana program Work From Bali dan Wisata Vaksin ini hanya ditunda. Kementerian Parekraf disebutnya terus menyiapkan pelaksanaan program begitu PPKM Darurat usai dan kasus positif Covid-19 melandai.

"Yang tidak ditunda itu persiapannya untuk pembukaan Bali, karena kita urusan juga dengan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan. Ini yang terus dijalankan," tegas Sandi.

Sandi menceritakan, dirinya juga telah berdiskusi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster terkait pelaksanaan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021 di Pulau Dewata. Menurut dia, Gubernur Koster dengan berat hati telah menerima kebijakan pembatasan tersebut.

"Tapi mohon agar dipercepat realisasi bantuan-bantuan dana hibah pariwisata, bantuan sosial, bantuan insentif ini kepada para pelaku pariwisata dan masyarakat ekonomi kreatif di Bali. Karena hampir 2 juta lebih rakyat Bali menggantungkan hidupnya di sektor parekraf ini," seru Sandiaga Uno.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persiapkan Secara Virtual

Selama PPKM Darurat, Sandi memaparkan, Kemenparekraf akan menyiapkan program Work From Bali dan Wisata Vaksin secara virtual.

Sehingga ketika kasus baru penularan Covid-19 di Bali di bawah 100 kasus, vaksinasi mencapai 70-80 persen, kedua program ini benar-benar bisa direalisasikan.

"Ini kita harapkan begitu situasi prakondisi ini bisa tercapai dan situasi global Covid jauh lebih kondusif, tentunya kita bawa keputusan akhir oleh bapak presiden untuk pembukaan Bali kembali, seperti pembukaan kembali secara dinamis oleh rekan-rekan kita di Phuket," tukas Sandi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.