Sukses

Ketum Umum Kadin Baru Diharapkan Bisa Perkuat Dunia Usaha

Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie masuk bursa pemilihan Ketua Umum Kadin atau Kamar Dagang dan Industri. Keduanya dinilai sama-sama memiliki potensi untuk terpilih menjadi Ketum.

Liputan6.com, Jakarta Bursa pemilihan Ketua Umum Kadin atau Kamar Dagang dan Industri (Kadin) segera berlangsung. Direktur Utama PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid dan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Bakrie, tengah berkompetisi untuk menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Keduanya dinilai sama-sama memiliki potensi untuk terpilih menjadi Ketum. "Saya Kira kedua calon memiliki peluang yang sama untuk menjadi Ketua Kadin," kata Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, kepada Liputan6.com pada Selasa (25/5/2021).

Menurut Piter, peran Kadin sangat dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19 untuk memperkuat para pelaku usaha. Hal ini sejalan dengan peran utama Kadin untuk membangun dunia usaha di Tanah Air.

"Peran utama Kadin adalah membangun koordinasi dengan pemerintah untuk membantu mencari solusi yang tepat dan dibutuhkan oleh dunia usaha. Khususnya pada sektor-sektor yang terdampak, seperti sektor pariwisata dan turunannya," jelas Piter.

Adapun Arsjad dan Anindya telah melakukan pendaftaran sebagai Ketum Kadin pada Senin, 24 Mei 2021.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tim Hubungan Masyarakat Arsjad Rasjid, pendaftaran dilakukan di Gedung Menara Kadin pukul 9.30 WIB. Sementara Anindya pada pukul 10.30 WIB.

Demikian pula, Anindya Bakrie resmi mendaftarkan diri untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum Kadin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026.

“Munas (musyawarah nasional) kali ini sedikit berbeda dengan munas-munas sebelumnya. Ini disebabkan karena Kadin ke depan memiliki tanggung jawab yang lebih. Kadin berada di jalur terdepan dalam berbagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi,” kata Anindya Bakrie dikutip dari Antara, Senin (24/5/2021).

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Profil Arsjad Rasjid, Calon Ketua Umum Kadin 2021-2026

Arsjad Rasjid resmi mendaftar sebagai calon ketua umum Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada Senin 24 Mei 2021.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Wahyu yang merupakan tim Hubungan Masyarakat Arsjad Rasjid, pendaftaran dilakukan di Gedung Menara Kadin pukul 9.30 WIB. Proses selanjutnya adalah konferensi pers.

Arsjad Rasjid akan menjadi penantang Anindya Bakrie yang juga telah resmi mendaftarkan diri untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026.

Untuk mengetahui lebih lanjut, Simak sepak terjang Arsjad Rasjid, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com, Senin (24/5/2021):

Bernama lengkap M. Arsjad Rasjid P.M. lahir di Jakarta, 16 Maret 1970. Arsjad Rasjid merupakan seorang pengusaha sekaligus Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk.

Dilansir dari laman Kadin.id, selain di bidang energi, ia juga menduduki beragam posisi di beberapa perusahaan bidang media, keuangan dan teknologi.

Di bawah payung PT Indika Energy Tbk., Arsjad berhasil membesarkan aset perusahaan sekitar 7x lipat dari Rp 2,78 triliun menjadi Rp 18,28 triliun dalam jangka waktu 6 tahun yaitu pada periode tahun 2005-2011 melalui strategi akuisisi. Posisi aset terbaru ada di kisaran Rp 50 Triliun.

Arsjad Rasjid menahkodai sekitar 10.000 karyawan di dalam Indika Energy Group dan memimpin perusahaan melakukan turnaround atas kinerja perusahaan yang terdampak penurunan harga batubara pada periode tahun 2013 - 2016 hingga akhirnya kondisi perusahaan berbalik positif.

Arsjad juga memimpin PT Indika Energy Tbk. untuk melakukan diversifikasi usaha dengan berinvestasi di sektor non batubara, seperti pertambangan emas, teknologi digital, hingga solusi energi terbarukan.

Tidak hanya menjadi pengusaha, Arsjad juga aktif berorganisasi, salah satunya kini ia masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN bidang Pengembangan Pengusaha Nasional yang fokus untuk mengakselerasi kewirausahaan nasional yang inklusif dan terarah, termasuk mengembangkan wirausaha sosial dan pemula.

Arsjad juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Dana dan Sarana KADIN periode 2008 - 2013. Serta menjadi Ketua Dewan Penyantun, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode 2021.

Kemudian, ia juga aktif di lembaga sosial, menjadi Ketua Dewan Pengawas Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) periode 2012-sekarang, dan Dewan Penasehat Indorelawan periode 2013-sekarang.

Selain itu, Arsjad memiliki ketertarikan di ranah kewirausahaan sosial (social entrepreneurship), pendidikan toleransi dan keberagaman, serta kebangasaan. Arsjad pernah terpilih sebagai Young Global Leader 2011 dari World Economic Forum (WEF) dan menerima penghargaan sebagai Best Executive di Indonesia pada tahun 2010 dari Asiamoney.

 

3 dari 3 halaman

Anindya Bakrie Calonkan Diri Jadi Ketua Kadin, Simak Sepak Terjangnya

Anindya Novyan Bakrie atau biasa disapa Anindya Bakrie telah resmi mendaftarkan diri untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026. Pendaftaran tersebut dilakukan pada Senin siang ini. 

Anindya Bakrie datang mendaftar bersama 15 Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia dan para ketua umum Kadin daerah untuk menyerahkan berkas pendaftaran dan syarat adminirasi lainnya.

Berkas pendaftaran diserahkan kepada Ketua Steering Committee (SC) Munas Kadin Indonesia Benny Sutrisno dan disaksikan oleh Ketua Pelaksana Munas Adi Sulisto di Menara Kadin Indonesia.

Menengok ke belakang, seperti apakah sosok Anindya Bakrie?

Anindya Bakrie lahir di Jakarta 10 November 1974. Ia dikenal sebagai putra dari Aburizal Bakrie yang merupakan pengusaha sekaligus pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada 2009.

Mengikuti jejak sang ayah, Anindya Bakrie juga aktif menjadi pengusaha di bidang Teknologi, Media, dan Telekomunikasi dan seorang filantropis.

Dilansir dari id.linkedin Anindya Bakrie, Senin (24/5/2021), spektrum kepentingan bisnisnya yang luas mencakup perusahaan publik yang dikendalikan; industri dasar, infrastruktur, pertambangan & mineral, minyak & gas, properti, perkebunan hingga TMT dengan kapitalisasi pasar gabungan yang mencapai lebih dari USD 15 miliar.

Anindya lulus dari Northwestern University sebagai insinyur industri dan memperoleh gelar MBA dari Stanford Graduate School of Business. Dia saat ini mengelola waktunya untuk menjalankan EMBA People’s Bank of China School of Finance (PBCSF) di Universitas Tsinghua Beijing.

Kemudian, Anindya Bakrie mendirikan VIVA Group, yang memiliki # 1 News / Sports nasional penyiar tvOne, penyiar nasional tier 1 Entertainment ANTV, dan portal online top Indonesia viva.co.id. Secara total, VIVA Group memiliki jangkauan langsung ke lebih dari 200 juta di seluruh negeri. Setelah 17 tahun fokus di sektor TMT, Anindya diangkat sebagai Executive Chairman Bakrie & Brothers, andalan Grup pada Mei 2018.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.