Sukses

Ingin Belanja di Pameran Karya Kreatif Indonesia? Buka Dulu Katalognya

Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Seri 1 dengan "Eksotisme Lombok" resmi dibuka hari ini, Rabu (3/3/2021)

Liputan6.com, Jakarta - Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Seri 1 dengan "Eksotisme Lombok" resmi dibuka hari ini, Rabu (3/3/2021). Rencananya pameran tersebut akan digelar pada 3 - 31 Maret 2021. Acara ini merupakan bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja.

Agenda utama dalam acara ini adalah showcase produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Acara ini akan menampilkan produk UMKM unggulan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan seluruh Nusantara.

Bagi Anda yang tertarik untuk berbelanja produk-produk UMKM, berikut tata cara akses e-catalogue karya kreatif Indonesia 2021 “Eksotisme Lombok”:

1. Buka web browser di laptop atau smartphone Anda, lalu ketik ‘karyakreatifindonesia.co.id’ pada kolom pencarian.

2. Pilih menu “Pameran” di Menu Bar lalu klik “Pameran Virtual” dan pilih produk favorit Anda berdasarkan jenis produk maupun wilayah.

3. Untuk membeli produk, Anda dapat menghubungi kontak UMKM atau belanja langsung melalui marketplace yang tertera.

4. Klik “Pameran Fisik” untuk mengetahui lokasi pameran di 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia di seluruh Nusantara.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan puncak acara akan dilaksanakan pada 10 Maret sebagai Hari Belanja produk UMKM NTB. Kendati begitu, bagi masyarakat yang tertarik untuk berbelanja produk UMKM bisa dimulai dari sekarang, tidak perlu menunggu tanggal 10 Maret nanti.

“Insyallah nanti tanggal 10 Maret adalah Hari belanja produk UMKM NTB, tapi tanpa menunggu 10 Maret hari ini kita akan belanja, setelah acara ini mari kita berbelanja,” pungkasnya.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aksi Gubernur BI, Menko Luhut, Sandiaga Uno Borong Mutiara hingga Songket NTB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, memborong perhiasan yang terbuat dari mutiara asli Lombok dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Seri 1 "Eksotisme Lombok" secara virtual, Rabu (3/3/2021).

“Saya namanya tuan rumah belanja dulu. Saya lihat banyak produk UMKM binaan BI. Saya itu mendengar dan selalu kagum NTB itu produk unggulannya adalah mutiara. Ada tidak produk-produk kriya dari mutiara. Istri juga nonton nih,” kata Perry.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan mendukung Gubernur BI untuk memborong perhiasan Mutiara itu, lantaran produknya bagus dan menarik.

“Kalau yang pertama belanjanya harus banyak. Ayo borong semua itu, bagus banget itu pak Perry,” ujar Luhut.

“Saya lihat Mutiara NTB bagus-bagus. Atas saran Pak Menko dan sayang istri saya beli semua yang dipegang itu (perhiasan Mutiara),” kata Gubernur BI.

Adapun  dalam transaksinya, Gubernur BI menggunakan teknologi  QR Indonesia Standar (QRIS). Sehingga transaksi bisa dilakukan dalam jarak jauh tanpa tatap muka, tentunya mudah dan cepat. “Transaksinya pakai QRIS, terima kasih untuk produk yang dijual tadi,” ungkap Perry.

Selanjutnya, Menko Marves juga mengikuti jejak Gubernur BI yakni memborong kain songket unggulan Lombok yang dipamerkan di KKI 2021.

“Saya borong deh songketnya yang bagus, paten dua-duanya (dibeli), nanti saya pakai,” kata Menkomarves.

“Selanjutnya yang ganteng mas Sandiaga Uno bakal belanja juga, ayo belanja, belanja borong,” sambung Gubernur BI.

Menanggapi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, menginginkan membeli motor listrik namun dalam pameran tersebut tidak dipamerkan sehingga ia membeli kain songket seperti Menkomarves.

“Kalau Boleh saya mau beli motor listriknya Pak Gubernur tuh NgebUTS. Kalau tidak ada yang lain saja, wah bagus sekali (kainnya) buat istri saya. Langsung bayar capcus tidak usah pakai nawar, luar biasa kita belanja pakai QRIS, keren, sudah bayar Rp 2 jeti (juta),” tandas Menparekraf.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.