Sukses

Insentif Kartu Prakerja Tak Cair? Mungkin Ini Sebabnya

Sejak berlangsungnya program kartu prakerja pada gelombang 1-11 pada tahun 2020, banyak penerima kartu prakerja yang mengeluhkan sulit mendapatkan insentif

Liputan6.com, Jakarta - Sejak berlangsungnya program kartu prakerja pada gelombang 1-11 pada tahun 2020, banyak penerima kartu prakerja yang mengeluhkan sulit mendapatkan insentif. Kendala tersebut kemungkinan peserta tidak menautkan rekening ketika sudah selesai melakukan pelatihan.

Direktur Operasi program kartu prakerja Hengki Mardongan Sihombing menjelaskan, ada 3 syarat bagi peserta yang ingin mendapatkan insentif. Pertama menyelesaikan pelatihan. Kedua, memberikan ulasan rating tentang pelatihan yang dia ikuti.

Kemudian laporan penyelesaian itu harus sampaikan ke PMO melalui digital platform. Terakhir, peserta ini harus menautkan rekeningnya.

“Jadi jika laporan itu kita terima, barulah insentif bisa ditransferkan, peserta itu harus memberikan ulasan rating. Kenapa harus? karena itu yang kita gunakan untuk mengevaluasi lembaganya juga,” kata, dalam Bincang Sore Direktur Eksekutif dengan Media, Jumat (26/2/2021).

Oleh karena itu, PMO menghimbau peserta kartu prakerja agar selalu ingat untuk memberikan ulasan rating di digital platform pelatihan yang dibeli. Karena ulasan rating itu sangat penting, yang nantinya akan menjadi skor lembaga pelatihan tersebut, sehingga hal itu bisa menjadi gambaran peserta prakerja tahun 2021.  

Selain itu, PMO juga selalu mengingatkan kepada peserta kartu prakerja agar tidak lupa untuk membeli pelatihan pada 30 hari pertama. Jika tidak, maka peserta tidak dapat mendapatkan insentif. 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Berikan Rating

Alasan lainnya peserta sulit mendapatkan insentif, lantaran tidak memberikan ulasan rating kepada lembaga pelatihan yang dibelinya, dan tidak menautkan rekeningnya.

“Rekeningnya tidak ada, alasannya mereka tidak ada rekeningnya, mungkin dia memang menggunakan KTP orang lain sehingga disaat dia menautkan rekeningnya, rekening yang ditautkan itu nomor NIK nya tidak sesuai dengan yang terdaftar di kartu prakerja. Ini hipotesa saya,” jelasnya.

Selanjutnya, jika peserta sudah menyelesaikan pelatihan, dan memberikan ulasan rating, serta telah meanutkan rekeningnya, tapi tetap belum mendapatkan insentif. Kemungkinan rekening yang ditautkan tidak sesuai dengan data yang di prakerja.

“Kenapa tidak berhasil tertautkan? berarti solusinya NIK yang ada di rekeningnya tidak matching dengan yang ada di prakerja,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pemerintah membuka Program Kartu Prakerja sejak 2020 untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.

    Kartu Prakerja

  • Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja & kewirausahaan berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja.
    Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja & kewirausahaan berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja.

    Prakerja

  • Insentif