Sukses

Telkom Indonesia Ikut Pantau Pengiriman Vaksin Covid-19 ke Daerah

Telkom Indonesia tengah membantu pemerintah dalam menyiapkan satu data nasional.

Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Indonesia Tbk berkomitmen membantu pemerintah menjalankan vaksinasi Covid-19. Salah satu komitmen dilakukan yakni mulai membantu menyebarkan informasi, registrasi, hingga proses monitoring pengiriman vaksin sampai ke lokasi.

"Itu kita bantu, lalu, termasuk juga kita ketika registrasi dan pos vaksinasi kita kumpulkan berbagai data ini," kata Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk Ririek Ardiansyah dalam diskusi Akselerasi Pemulihan Ekonomi, secara virtual, Selasa (26/1/2021).

Dia mengatakan, Telkom Indonesia tengah membantu pemerintah dalam menyiapkan satu data nasional. Dia mengaharapkan, data tersebut dapat akurat dan bisa digunakan semua pihak, namun tetap mengacu pada aturan privasi.

"Ini sedang berjalan dan saat ini fokus pada tahap nakes, pejabat publik, baru masyarakat luas," jelas dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

179 Ribu Orang Telah Divaksinasi Covid-19

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sebanyak 179.000 orang sudah melakukan vaksinasi Virus Corona hingga hari ini, 26 Januari 2021. Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat 1,73 juta orang untuk tahap pertama.

"Tentu diawali oleh Bapak Presiden pada tanggal 13 Januari yang lalu dan program fasilitas-fasilitas vaksinasi tahap pertama ini diperkirakan untuk 1,73 juta tenaga kesehatan pelayanan publik. Diharapkan bahwa ini bisa mencapai target dan saat sekarang telah sekitar 179.000 orang telah divaksinasi," ujarnya, Jakarta, Selasa (26/1/2021).

Pemerintah sudah membuat jadwal untuk melakukan vaksinasi. Di mana, Presiden Jokowi meminta akan diselesaikan pada Desember sehingga ada percepatan terhadap 77 juta masyarakat yang rencana awal bulan Januari-Maret tahun depan itu dipercepat.

"Tentunya ini perlu di monitor secara bersama namun Kita juga harus mengingatkan bahwa kegiatan kegiatan di hulu yaitu kegiatan kegiatan terkait dengan kedisiplinan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak terus harus dilakukan," papar Airlangga

Airlangga menambahkan, Indonesia merupakan salah satu negara di Asean yang mengawali vaksinasi. Langkah tersebut diharapkan mampu mendorong percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.

"Tentunya kita akan melihat bahwa di tahun 2021 pertumbuhan kita akan sekitar 4 sampai dengan 5,2 persen. Kemudian kalau kita lihat Indonesia kita adalah salah satu negara di ASEAN yang melakukan vaksinasi diawal," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.