Sukses

PermataBank Luncurkan Reksa Dana Batavia Global ESG Sharia Equity USD

PermataBank bersama PT Batavia Prosoerindo Aset Manajemen (BPAM) meluncurkan produk reksa dana syariah bermata uang USD.

Liputan6.com, Jakarta PermataBank bersama PT Batavia Prosoerindo Aset Manajemen (BPAM) meluncurkan produk reksa dana syariah bermata uang USD yang berinvestasi bernama Batavia Global ESG Sharia Equity USD (BGESEU).

Produk reksa dana ini mengedepankan prinsip berkelanjutan atau environment, social, dan governance (ESG), dimana nantinya, BGESEU bakal berinvestasi pada tren dan peluang baru dengan mengedepankan isu berkelanjutan yang memiliki dampak finansial yang nyata.

Direktur Retail Banking PermataBank Djumariah Tenterem mengatakan, produk reksa dana ini dikembangkan berdasarkan kondisi krisis iklim dan isu kemanusiaan.

"Reksa dana dengan tema berkelanjutan atau ESG tidak hanya berusaha meningkatkan potensi imbal hasil dalam jangka panjang, namun juga terbukti lebih mampu bertahan pada saat kondisi pasar menurun," ujarnya dalam konferensi pers daring, Rabu (13/1/2021).

Lanjutnya, reksa dana berbasis ESG sudah menjadi tren sejak 2017, namun performanya memang meningkat drastis di 2020.

Selain itu, perusahaan dengan profil E, S dan G yang kuat akan dikelola dengan lebih baik, sehingga cenderung memberikan potensi kinerja finansial yang lebih unggul. Dengan mengintegrasikan prinsip syariah dan faktor ESG pada reksa dana Batavia Global ESG Sharia Equity USD, investor mengurangi paparan ke perusahaan atau industri yang dianggap membahayakan oleh pakar investasi berkelanjutan.

"BGESEU menjadi salah satu produk unggulan diawal tahun karena optimis bahwa mengawali tahun masyarakat pasti ingin memulai berbenah perencanaan keuangan, mencari investasi yang cocok return-nya," katanya.

Dalam kesempatan yang sam, Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Lilis Setiadi mengatakan, berrdasarkan BlackRock People and Money Survey yang dilakukan pada periode November 2019 hingga Januari 2020 dengan lebih dari 8,000 investor di Asia, 68 persen dari investor tersebut menginginkan investasi mereka untuk memperhatikan aspek E, S dan G.

"Kami percaya melalui investasi pada Reksa Dana Batavia Global ESG Sharia Equity USD, investor mempunyai kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih baik, portofolio yang andal serta membuat dampak positif," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diakuisisi Bangkok Bank, PermataBank Mulai Fase Integrasi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan persetujuan prinsip untuk rencana Integrasi PermataBank dengan Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia dimana realisasi rencana Integrasi tersebut ditargetkan akan diselesaikan pada Desember 2020.

Sejalan dengan persetujuan yang diberikan oleh OJK kepada Bangkok Bank Public Company Limited terkait rencana akuisisi 89,12 persen kepemilikan saham atas PermataBank yang telah diselesaikan pada tanggal 20 Mei 2020, OJK mensyaratkan untuk mendukung kebijakan konsolidasi perbankan di Indonesia dengan melakukan Integrasi PermataBank dengan Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia.

Integrasi ini akan memberikan dampak positif dan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan tidak hanya bagi karyawan, nasabah dan masyarakat tetapi juga akan memperkuat industri perbankan di tanah air, membuat PermataBank memenuhi persyaratan regulasi untuk menjadi salah satu bank BUKU IV di Indonesia dengan total modal lebih dari Rp 30 triliun dan rasio modal lebih dari 30 persen.

Penyelesaian rencana Integrasi akan ditandai dengan pengalihan aset berkualitas baik dan liabilitas tertentu Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia secara hukum kepada PermataBank, dan selanjutnya dilakukan pencabutan izin usaha Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia dalam waktu dua tahun sejak tanggal efektif Integrasi.

Integrasi ini menyatukan kekuatan Bangkok Bank, salah satu bank terdiversifikasi di Asia yang telah hadir di Indonesia selama 52 tahun dengan PermataBank, salah satu dari 15 Bank terbesar di Indonesia. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu untuk menjadi mitra terpercaya bagi nasabah dan seluruh pemangku kepentingan, atau seperti yang disampaikan dalam bahasa Thai “puen koo kit mit koo baan”.

“Integrasi ini menandai tonggak baru bagi kami untuk terus berkembang dan mewujudkan visi menjadi bank pilihan untuk semua pemangku kepentingan serta menjadi salah satu pemain terkuat di industri perbankan Indonesia. Jaringan Bangkok Bank yang luas dan kemampuannya di lintas pasar utama Asia akan saling melengkapi penawaran produk kami dan membawa nilai tambah yang signifikan bagi nasabah PermataBank," kata Direktur Utama PermataBank, Ridha D.M. Wirakusumah dalam keteranga tertulis di Jakarta, Rabu (7/10/2020).

"Kami juga menantikan untuk dapat membandingkan dan mempelajari praktik terbaik Bangkok Bank dalam membangun hubungan baik yang saling percaya, kuat serta dekat dengan para nasabahnya yang telah berjalan selama bertahun-tahun," lanjut dia.

Dari sisi layanan nasabah, PermataBank akan menjadi bank universal yang mampu memberikan solusi perbankan digital dan komersial secara lengkap baik untuk nasabah ritel, UMKM maupun korporasi. Basis nasabah PermataBank akan lebih luas, termasuk jaringan nasabah Bangkok Bank Group yang berdomisili di Indonesia.  

“Kami akan terus memperkuat peran kami sebagai agen pembangunan dan mewujudkan aspirasi kami untuk menjadi bank yang sederhana, cepat, dan andal bagi semua pemangku kepentingan kami. Kami yakin Bangkok Bank akan memberikan dukungan terbaik bagi PermataBank dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan menjadi kekuatan yang tangguh di lanskap perbankan Indonesia.” tutup Ridha.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.