Sukses

Strategi Kang Emil Wujudkan Kota Metropolitan Rebana di Jawa Barat

Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mempersiapkan pembangungan proyek kota Metropolitan Reabana

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mempersiapkan pembangungan proyek kota Metropolitan Reabana. Sebelumnya, telah ada dua kawasan metropolitan lainnya, yakni Jabodetabek dan Bandung Raya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil) menjelaskan,ada setidaknya empat strategi untuk mrwujudkan Kota Metropolitan Rebana. Pertama, yakni penguncian tata ruang.

“Strategi pertamanya adalah mengunci di tata ruang supaya seimbang. Antara yang dikembangkan menjadi kota baru, dan mana lahan pertanian yang harus dipertahankan,” kara Kang Emil dalam konverni pers West Java Investment Summit, Senin (16/11/2020).

Kedua, lanjut Kang Emil, akan dibentuk Badan Otorita Pengelola Rebana. “Akan dicari orang-orang yang punya pengalaman, saya membuka lowongan pekerjaan di dalam 2 bulan nanti orang itu setara eselon 2, akan bertugas mengkoordinasikan 13 titik Kota Baru di Rebana tadi,” kata dia.

Selanjutnya, Kang Emil menyebut proyek ini telah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Sehingga nantinya akan banyak dana APBN mengalir untuk menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur.

“Apakah jalan tol, Apakah jalur kereta yang akan dibangun ke pelabuhan dari existing, Apakah pelabuhannya sendiri bandara sendiri, dan lain-lain,” kata Kang Emil.

Strategi terakkhir, yakni kewajiban Pemerinta Jawa Barat untuk mensuksekan proyek ini. Yakni dengan mewujudkan konep kumpulan kota sebaagai kota metriopolitan, dan bukan sebagai kumpulan pabrik.

“Ini adalah kota. Jadi ada alun-alunnya, ada masjid agung-nya. ada Jalan Braga-nya, ada jalan Asia Afrika, ini kira-kira begitu,” jelas Kang Emil.

Infomrmasi saja, jika proyek ini berhasil, Kang Emil menyebutkan setidaknya ada 5 juta lapangan pekerjaan yang akan hadir, dengan proyeksi pertumbuhan eoknomi 4-5 persen.

“Tanpa Rebana, Jawa Barat mentok paling naik se-persen, sehebat-hebatnya kita. Dan jutaan pekerjaan belum bisa dilahirkan. Oleh rebana betul-betul mesin yang harus kita hidupkan membawa Jawa Barat maju juara, Insyaallah lahir batin,” tukas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bangun 13 Kota Industri Baru, Ridwan Kamil Janji Buka 4,3 Juta Lowongan Kerja

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil gencar mempromosikan pembangunan 13 kota baru di kawasan Cirebon, Patimban dan Majalengka (Rebana).

Metropolitan Rebana ini merupakan kawasan pusat industri baru di Jawa Barat meliputi 7 daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, serta Kota Cirebon.

Kang Emil mengatakan, 13 kota baru Rebana ini akan hadir untuk menjadi sebuah kawasan yang sangat luar biasa. Dia pun menargetkan sebanyak 4,3 juta lapangan pekerjaan akan tersedia di kota-kota mandiri tersebut.

"Patimban dan Rebana ini adalah mesin ekonomi Jabar. Kalau ada Rebana dengan 13 kota industri, kita akan menghasilkan 4,3 juta lowongan pekerjaan dalam waktu 10-30 tahun," jelas Ridwan Kamil, Senin (16/11/2020).

Menurut Kang Emil, 13 kota baru di kawasan Rebana ini akan jadi mesin yang melawan kemiskinan dan pengangguran di Jawa Barat. Termasuk menyediakan 4,3 juta lowongan kerja bagi penduduk setempat.

"Sehingga salah satu strategi kita memastikan 4,3 juta lowongan pekerjaan itu diisi oleh orang-orang lokal. Orang-orang Subang, Cirebon dan lain sebagainya," tegasnya.

Tak hanya lapangan kerja, Kang Emil pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat bisa turut terdongkrak 4-5 persen dengan kehadiran kawasan Rebana.

"Ini adalah studi Bappeda pada saat ekonomi Jawa Baratnya masih positif 5 (persen). Jadi dengan ada rebana dengan 13 kota barunya, maka pertumbuhan positif nilai ini akan ditambahi 4 atau 5 persen," terangnya.

"Kita harapkan 2021 kita sudah bisa kembali positif, dan dapat tambahan (pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dari Rebana) 4-5 persen," pungkas Ridwan Kamil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.