Sukses

Ekonom: Jika Joe Biden Menang Pilpres AS, Perang Dagang Segera Berakhir

Ekonom memprediksi jika capres Demokrat Joe Biden memenangkan Pilpres AS, maka perang dagang bisa segera berakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) tengah berlangsung. Masyarakat, tidak hanya warga AS, seluruh dunia menanti-nanti apakah negeri Paman Sam memiliki presiden baru atau tetap dipimpin oleh Donald Trump.

Terdapat beberapa spekulasi soal kondisi ekonomi yang akan tercipta ketika salah satu calon presiden (capres) memenangkan kontestasi. Ekonom memprediksi jika capres Demokrat Joe Biden memenangkan Pilpres AS, maka perang dagang bisa segera berakhir.

"Kalau Biden yang menang, saya perkirakan pasar keuangan global dan Indonesia akan positif, karena ada keyakinan ketidakpastian dan perang dagang akan berakhir," ujar Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah kepada Liputan6.com, Rabu (4/11/2020).

Piter menilai, Biden akan memberikan harapan kepastian pasar yang lebih baik. Selama ini, kebijakan Trump dinilai terlalu sering memunculkan gejolak. Biden dinilai akan lebih tenang dalam menentukan sikap diplomatik dan lebih predictable (dapat diprediksi) dalam merumuskan kebijakan.

Senada dengan Piter, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, Biden lebih berpengalaman menjalin hubungan multilateral yang produktif yang terlihat pada era kepemimpinan Barack Obama.

"Jika Biden terpilih diperkirakan tensi perang dagang akan menurun. Trump dinilai menciptakan banyak ketidakpastian dalam ekonomi global," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com secara terpisah.

Menurut Bhima, Biden diprediksi akan mengambil langkah yang lebih taktis untuk menghadapi China di Asia Tenggara khususnya pada masalah sengketa Laut China Selatan.

"Beda sekali, ya, dengan cara Trump yakni dengan melakukan seruan yang konfrontatif, misalnya yang dilakukan Mike Pompeo (Sekretaris Negara AS) beberapa waktu lalu, malah menambah runyam stabilitas politik di kawasan," tutur Bhima.

Kendati, Piter menambahkan, berakhirnya perang dagang tidak serta merta membawa dampak besar bagi ekonomi Indonesia.

"Meskipun untuk perekonomian Indonesia secara keseluruhan tidak akan terdampak signifikan, berakhirnya perang dagang bisa menjadi hal yang positif," jelas Piter.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pilpres AS Berlangsung, Apa Dampaknya ke Indonesia?

Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) / Pilpres AS 2020 sedang berlangsung. Penghitungan suara saat ini tengah dilakukan, dan masyarakat menanti-nanti apakah Donald Trump atau Joe Biden yang akan jadi Presiden AS.

Banyak spekulasi yang tercipta soal pemimpin negeri Paman Sam ini, terutama dalam bidang ekonomi. Direktur Riset Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Piter Abdullah menyatakan, dampak Pilpres AS akan bergantung terhadap siapa calon presiden (capres) yang menang, namun secara umum, tidak berdampak besar bagi ekonomi Indonesia.

"Siapapun yang menang, efeknya ke pasar keuangan hanya temporer," kata Piter saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (4/11/2020).

Menurut Piter, jika Trump yang menang, respons pasar keuangan global dan Indonesia akan negatif, tetapi secara keseluruhan dampaknya ke Indonesia tidak signifikan. "Tidak akan ada yang baru kepada perekonomian Indonesia," lanjutnya.

Namun jika Biden menang, lanjut Piter, diperkirakan tensi ekonomi politik di dunia akan mereda. Kebijakan Biden dinilai lebih bisa diprediksi sehingga tidak menimbulkan gejolak, berbeda dengan Trump yang 'berapi-api' dan konfrontatif saat menyikapi kasus ekonomi politik dunia.

Bahkan jika menang, Biden mungkin bisa mengakhiri perang dagang AS dengan China, yang selama ini menambah ketidakpastian ekonomi dunia.

"Meskipun untuk perekonomian Indonesia secara keseluruhan tidak akan terdampak signifikan, berakhirnya perang dagang bisa menjadi hal yang positif," jelas Piter.

Tetap saja, lanjut Piter, kondisi ekonomi dunia saat ini tidak hanya didasarkan pada faktor siapa yang menjadi Presiden AS saja. Apalagi saat pandemi Covid-19 belum mereda, tentu yang bisa mengembalikan gejolak ketidakpastian ekonomi ialah bagaimana pandemi bisa dituntaskan dengan segera.

"Dalam jangka waktu yang lebih panjang, perekonomian kita lebih dipengaruhi oleh kita sendiri, termasuk dipengaruhi bagaimana kita menanggulangi pandemi. Jangan berharap hasil pilpres AS akan mengubah total kebijakan AS dan berdampak luar biasa terhadap perekonomian global," tandas Piter. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.