Sukses

Sampoerna Beri Edukasi Protokol Kesehatan ke 120 Ribu Toko Kelontong

Pandemi virus corona (Covid-19) telah menjadi pukulan telak bagi tatanan sosial dan ekonomi masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona (Covid-19) telah menjadi pukulan telak bagi tatanan sosial dan ekonomi masyarakat. Termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Padahal, jika usaha kecil yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia terimbas, sudah bisa dipastikan ekonomi akan turut goyah.

Kini hampir seluruh sektor usaha terkena dampak Covid-19. Tak terkecuali masyarakat yang menjalankan usaha toko kelontong. Di tengah ancaman penularan virus Corona dan penurunan daya beli masyarakat, mereka harus tetap berjualan demi mendapatkan penghasilan namun harus berjibaku menjalankan protokol kesehatan. Padahal, untuk melaksanakan protokol tersebut butuh fasilitas dan biaya tambahan.

Situasi sulit dan penuh tantangan inilah yang mendorong PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) memberikan berbagai dukungan dan bantuan kepada UMKM melalui lebih dari 120 ribu toko kelontong tradisional yang tergabung di Sampoerna Retail Community (SRC) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tak hanya sekedar memberikan edukasi mengenai protokol kesehatan, Kepala Urusan Pengembangan Bisnis Komersial Sampoerna Henny Susanto mengatakan dukungan dilakukan dengan cara membagikan 650 ribu masker kain dan lebih dari 80 ribu liter cairan antiseptik tangan ini merupakan upaya memastikan para pelaku UMKM yang merupakan pemilik toko kelontong tetap dapat menjalankan usaha seraya menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. 

"Sampoerna percaya bahwa upaya mitigasi yang digalakkan Presiden Joko Widodo tak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, tetapi membutuhkan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta. Sampai saat ini, Sampoerna telah mengucurkan dana sebesar Rp40 miliar khusus untuk mendukung toko kelontong tradisional yang tergabung dalam SRC agar mereka tetap dapat menjalankan usahanya ditengah situasi yang sulit ini," ujar Henny di Jakarta, Rabu (20/5/2020).

Selain itu, bantuan nyata yang juga diberikan adalah pembuatan pembatas kasir, pembuatan fasilitas cuci tangan serta pengaturan jarak antrean di setiap anggota SRC. Dengan bantuan ini, para anggota SRC dapat terus menjalankan kegiatan usaha dengan tetap melakukan upaya optimal untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sejalan dengan Program Kemenkop UKM

Upaya dan bantuan Sampoerna ini sejalan dengan salah satu program Kementerian Koperasi dan UMKM yang giat menggalakkan praktik physical distancing di warung-warung. Bahkan beberapa toko kelontong SRC menyediakan layanan pesan antar melalui aplikasi ponsel AYO SRC guna menghindari kerumunan di toko kelontong dan mencegah penyebaran Covid-19.  

Henny mengatakan segala upaya dalam membantu para pelaku UMKM khususnya toko kelontong tradisional tak lepas dari komitmen yang tercermin dalam Falsafah Tiga Tangan, dimana Sampoerna secara berkelanjutan memberikan dampak positif bagi karyawan dan mitra usaha, konsumen dewasa, serta masyarakat luas baik di tingkat nasional maupun daerah.

“Melalui komitmen ini kami berharap dapat berperan aktif dalam memberikan sumbangsih terbaik untuk turut menjaga Indonesia di masa penuh tantangan ini,” tutup Henny. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.