Sukses

Ikuti Pelemahan Mata Uang Dunia, Rupiah Sentuh 15.000 per Dolar AS

Pasar kurang merespons surplus neraca perdagangan karena saat ini pemerintah sedang fokus penanganan virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah pada perdagangan Senin ini. Bahkan rupiah tembus ke level 15.000 per dolar AS.

Mengutip Kurs Reuters, Senin (16/3/2020), rupiah pda sore pukul 17.00 WIB berada di posisi 15.019 per dolar AS. Sedangkan berdasarkan Bloomberg, rupiah berada di posisi 14.932 per dolar AS. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.705 per dolar AS hingga 14.968 per dolar AS.

Menurut Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di posisi 14.818 per dolar AS.

"Pasar kurang merespons surplus neraca perdagangan karena saat ini pemerintah sedang fokus penanganan virus Corona yang sudah merebak di seluruh negeri sehingga perlu penanganan yang serius dari pemerintah," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, dikutip dari Antara.

Dari eksternal, The Fed mengejutkan pelaku pasar dengan mengumumkan penurunan suku bunga acuan. Tidak main-main, Gubernur The Fed Jerome Powell dan kolega memangkas Federal Funds Rate 100 basis poin menjadi 0-0,25 persen, terendah sejak 2015.

Seyogyanya rapat Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Commitee/FOMC) baru berlangsung pada 17-18 Maret 2020 mendatang. "Sepertinya kondisi begitu genting sehingga The Fed tidak bisa menunggu lagi," ujar Ibrahim.

Pelemahan rupiah terhadap dolar AS ini tidak sendiri. Beberapa mata uang negara lain juga melemah terhadap dolar AS. Beberapa diataranya rupe India yang melemah 0,49 persen, dolar Singapura yang melemah 0,45 persen, dan yen Jepang yang turun 2,01 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.