Sukses

Top 3: Lowongan Kerja 10 Posisi di PAM Jaya

Simak rangkuman 3 berita paling dicari.

Liputan6.com, Jakarta Bekerja menjadi impian banyak orang, terutama yang baru lulus sekolah. Baik yang berada di tingkat sekolah atas maupun bangku kuliah.

Banyak perusahaan menawarkan pekerjaan demi mengisi kebutuhan pekerja untuk menggerakkan bisnisnya. Salah satunya, PAM Jaya yang menawarkan 10 posisi pekerjaan di perusahaannya.

Artikel tentang lowongan kerja ini menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Sabtu (29/2/2020).

1. PAM Jaya Buka Lowongan Kerja untuk 10 Posisi, Anda Tertarik?

Kabar baik bagi Anda, 2. Makin Mahal, Harga Emas Antam Naik jadi Rp 816 Ribu per Gram

Kali ini, PAM Jaya membuka lowongan kerja untuk 10 posisi sekaligus yang ditujukan untuk lulusan SMK, D3, hingga S1. Adapun beberapa posisi yang dibuka antara lain: Staff Pengendalian Kualitas Air, Staff Perencanaan, hingga Staff Sistem Informasi Manajemen.

Mengutip laman PAM Jaya, berikut posisi yang disediakan, kualifikasi umum bagi para pelamar, persyaratan berkas lamaran, dan tata cara pendaftaran lowongan kerja tersebut:

Berita selengkapnya

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Makin Mahal, Harga Emas Antam Naik jadi Rp 816 Ribu per Gram

 

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam pada perdagangan Jumat (25/2/2020) naik Rp 3.000 menjadi Rp 816 ribu per gram. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas antam dibanderol Rp 813 ribu per gram.

Sementara, harga buyback emas Antam berada juga naik Rp 3.000 menjadi Rp 738 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 738 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.28 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Berita selengkapnya

3. Karyawan Indosat yang Kena PHK Dapat Pesangon hingga 70 Bulan Gaji

Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Irsyad Sahroni menyatakan bahwa terdapat 677 karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Dari jumlah tersebut, lebih dari 80 persen telah setuju menerima paket kompensasi dan perusahaan juga menjalin kerja sama dengan mitra Managed Service untuk memberi kesempatan bagi yang terdampak agar tetap dapat bekerja di mitra kerja.

Irsyad melanjutkan, sampai saat ini sudah ada sekitar 92 persen karyawan terdampak telah menyetujui menerima paket kompensasi.

Berita selengkapnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.