Sukses

PLN Evaluasi Pembangkit Tua yang Bakal Dipensiunkan

PLN berkomitmen menyediakan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengkaji rencana pemerintah mengganti pembangkit tenaga uap yang usianya sudah tua dengan Energi Baru Terbarukan (EBT). Rencananya ada 69 unit pembangkit yang akan diganti.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, PLN berkomitmen menyediakan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk mewujudkannya perlu didukung dengan pembangkit yang handal dan sistem kelistrikan yang memadai.

"‎Kami akan lakukan dengan sungguh-sungguh ke depan. Pembangkitnya cukup, transmisi baik, distribusi baik, gardu induk baik, kita akan memperkuat semua," kata Zulkifli, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Menurut Arifin, saat ini PLN sedang mengevaluasi pembangkit tua yang akan dipensiunkan. Selain itu PLN juga tengah mengevaluasi pembangkit pengganti yang akan dioperasikan.

"Kita lagi review itu, yang jelas kita berkomitmen menyediakan listrik yang cukup bagi semua rakyat Indonesia," tuturnya.

Dengan mengganti pembangkit usia tua akan meningkatkan pelayanan ke pelanggan sebab pemadaman listrik dapat diminimalisir.‎

"Artinya listrik cukup supply. Bagus, kita coba semaksimal mungkin minimalkan pemadaman, dengan kualitas listrik yang baik dari PLN tidak hanya di Jawa, Sulawesi Sumatera Kalimantan, tapi juga di semua pulau," tutupnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembangkit Tua

Sebelumnya, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, banyak pembangkit tenaga uap yang usianya sudah lebih dari 20 tahun, yaitu PLTU sebanyakan 23 unit di 7 provinsi dengan total kapasitas 5,6 ribu Mega Watt‎ (MW) dan 46 unit PLTGU di 5 provinsi dengan total kapasitas 5,9 ribu MW.

"Banyak pembangkit tenaga uap yang usia lanjut," kata Arifin.

Puluhan unit pembangkit tenaga uap yang usianya sudah tua tersebut akan digantikan dengan pembangkit listrik yang energinya bersumber dari energi baru terbarukan, seperti tenaga matahari dan air.

"Apakah kita akan gunakan uap kita prefer EBT, bisa di manfaatkan untuk replacement pembangkit listrik tenaga uap," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.