Sukses

Menteri Terkaya di Kabinet Donald Trump, Siapa Dia?

Aset sang menteri terkaya termasuk real estate di Michigan dan Kepulauan Bahama.

Liputan6.com, Washington D.C. - Menteri Pendidikan Amerika Serikat (AS) Betsy DeVos mendapat predikat menteri terkaya di kabinet Presiden Donald Trump. Faktanya, ia adalah miliarder dengan harta USD 2 miliar atau Rp 28 triliun (USD 1 = Rp 14.021).

Dikutip dari Forbes, Selasa (30/7/2019), Betsy DeVos memang berasal dari keluarga kaya raya. Bapaknya, Edgar Prince, adalah insinyur yang sukses berbisnis di sektor manufaktur, kemudian Betsy menikah dengan anak konglomerat, yakni Richard Devos Jr. Mereka memiliki empat anak dan delapan cucu.

Aset sang menteri terkaya termasuk real estate di Michigan dan Kepulauan Bahama. Bersama suaminya, ia juga punya saham di klub bola basket Orlando Magic dan Chicaco Cubs, bahkan investasi di perusahaan roket milik Elon Musk: SpaceX.

Betsy, suaminya, dan empat anaknya memegang 12 persen saham di Amway, perusahaan marketing yang didirikan mertua Betsy pada tahun 1959. Saham mereka di Amway bernilai USD 1,3 miliar (Rp 18,2 triliun). Lebih dari setengah kekayaan Betsy berasal dari perusahaan itu.

Apa saja properti milik keluarga Menteri DeVos? Ada stadium baseball di Michigan, sebuah resort di Kepulauan Bahama, dan kompleks olahraga di Florida. Mereka juga punya setidaknya 10 kapal yacht.

Investasi keluarga DeVos pada klub NBA Orlando Magic pada 1991 juga berbuah manis. Kini, klub itu memiliki nilai USD 1,3 miliar (Rp 18,2 triliun).

Pada kepemimpinannya, sang menteri terkaya AS harus berhadapan dengan masalah pinjaman mahasiswa alias student debt yang menumpuk.

Akhir tahun lalu, kementeriannya melunasi student debt sebesar USD 150 juta, namun kini DeVos sedang menghadapi tuntutan dari peminjam yang tak terima karena utangnya tidak dilunaskan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Daftar 10 Negara Penghasil Orang Terkaya di Dunia

Capgemini merilis World Wealth Report 2019 yang menyajikan data kekayaan di dunia. Laporan itu turut melaporkan negara-negara yang menjadi rumah bagi para orang terkaya di dunia.

Empat negara yakni Amerika Serikat (AS), Jepang, Jerman, dan China menjadi negara yang paling banyak mencetak para orang terkaya di dunia. Pada tahun ini, AS memiliki 5,3 juta orang terkaya. 

Empat negara itu mewakili lebih dari setengah populasi orang kaya di seluruh dunia, yakni 61,2 persen. Para orang kaya itu disebut High-net-worth-individual (HNWI) atau individual dengan kekayaan tinggi.

Dalam laporan ini, para orang terkaya dibagi menjadi tiga klasifikasi, yakni:

1. Ultra-HNWI dengan kekayaan di atas USD 30 juta 

2. Mid-Tier Millionaires dengan kekayaan antara USD 5 juta - USD 30 juta 

3. Millionaires Next Door dengan kekayaan USD 1 juta - USD 5 juta

Yang dihitung adalah harta yang bisa diinvestasikan (investable asset) seperti seperti uang, tabungan, dan saham.

Selengkapnya, berikut 10 negara yang menghasilkan orang terkaya di dunia berdasarkan data World Wealth Report 2019:

3 dari 3 halaman

10 Negara

Berikut 10 negara dengan jumlah orang terkaya paling banyak. 

1. AS: 5,3 juta orang

2. Jepang: 3,1 juta orang

3. Jerman: 1,3 juta orang

4. China: 1,1 juta orang

5. Prancis: 635 ribu orang

6. Britania Raya: 556 ribu orang

7. Swiss: 384 ribu orang

8: Kanada: 362 ribu orang

9: Italia: 275 ribu orang

10. Australia: 266 ribu orang

AS mendapat posisi pertama yang menjadi negara asal para orang kaya. Posisi Jepang di peringkat dua juga menarik disorot.

Jumlah orang terkaya di Negeri Sakura melewati jumlah para orang terkaya di Negeri Tirai Bambu meski populasi China lebih banyak, yakni 1,3 miliar orang. 

Peringkat Jerman juga masih di atas China meski populasi di negara Eropa itu jauh lebih sedikit, yaitu sekitar 82 juta orang. India yang juga memiliki populasi 1,3 miliar orang bahkan tidak masuk 10 besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.