Sukses

Impor Bawang Putih Melonjak 69,8 Persen, Dominasi dari China

Impor bawang putih paling banyak didatangkan dari China.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia pada Mei 2019 sebesar USD 14,53 miliar atau turun 5,62 persen jika dibandingkan dengan April 2019. 

Meski tercatat turun, impor untuk penggunaan barang konsumsi justru naik sebesar 5,62 persen dibandingkan bulan lalu.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, impor barang konsumsi sepanjang Mei 2019 mencapai sebesar USD 1,54 miliar atau naik 5,62 persen.

Kenaikan tersebut disebabkan ada momentum Lebaran dan Ramadan. Bawang putih menjadi paling banyak diimpor sepanjang periode tersebut.

"Impor paling banyak itu, impor sayuran dan akar serta bonggol tertentu yang tetap dapat dimakan atau HS 07, termasuk di sana adalah bawang putih hingga 69,8 persen," kata Suharinyanto ujar Suhariyanto saat memberi keterangan pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (24/6/2019).

Suhariyanto mengungkapkan, impor besar yang dilakukan pemerintah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Adapun, impor bawang putih paling banyak didatangkan dari China. 

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemerintah Minta Bulog Impor Bawang Putih

Sebelumnya, Pemerintah Jokowi-JK sempat menyebut, Indonesia kekurangan pasokan bawang putih di Tanah Air mencapai 400.000 ton per tahun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, dengan kekurangan produksi tersebut tentu saja membuat harga bawang putih di tingkat masyarakat menjadi lebih tinggi. Kebijakan impor diharapkan juga bisa untuk mengendalikan harga di pasaran.

Darmin mengakui, impor bawang putih memang dilakukan setiap tahun. Sebab, Indonesia belum bisa menghasilkan sendiri bawang putih. Bawang impor akan didatangkan sebelum Lebaran.

Pada 2019, pemerintah telah memerintahkan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengimpor bawang putih sebesar 100.000 ton. Impor ini untuk mengendalikan harga bawang putih yang mengalami kenaikan.

"Bawang putih lagi naik Rp 45.000 jadi kita tugaskan Bulog untuk impor segera. Kalau angkanya kira-kira 100.000 ton untuk menarik lagi harganya ke arah Rp 25.000," ujar Menko Darmin di Kantornya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.