Sukses

AP II Bakal Kelola Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu

PT Angkasa Pura II akan mengelola Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu dalam jangka waktu 30 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan lawatan kerja ke Pemerintahan Provinsi Bengkulu yang disambut langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Balai Samara Bengkulu, Minggu (24/3).

Kedatangan perwakilan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai bentuk upaya koordinasi antara Angkasa Pura II dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, guna mendukung percepatan serah terima pengoperasian Bandara Fatmawati Soekarno – Bengkulu ini kepada PT Angkasa Pura II (Persero).

Kunjungan ini juga dinilai sebagai upaya intensif antarstakeholder Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu (IATA Code : BKS) untuk percepatan serah terima pengoperasian Bandara tersebut.

President Director Muhammad Awaluddin menjelaskan, pemerintah Provinsi Bengkulu diharapkan dapat mendukung percepatan proses serah terima pengoperasian bandara agar dapat segera terlaksana.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak Gubernur yang telah menerima kunjungan kerja kami ini dan mendukung dalam percepatan proses serah terima pengoperasian Bandara Fatmawati Soekarno yang sebelumnya dioperasikan oleh UPBU dapat segera beralih ke PT Angkasa Pura II (Persero), Sinergi seluruh stakeholder sangat diperlukan untuk percepatan pengelolaan ini” ucap Awaludiin disela sela kunjungannya, Minggu (24/3/2019).

Melihat laju pergerakkan penumpang di Bandara Fatmawati Soekarno yang mencapai 1.068.450 penumpang di tahun 2018 telah melebihi kapasitas terminal eksistingnya yang hanya 500 ribu penumpang per tahun, dan pergerakan pesawat yang mencapai 9.751 pesawat per tahun serta pergerakan kargo yang lumayan sebanyak 4.132 ton. Ini menunjukkan ada prospek yang baik dari Bandara Fatmawati Soekarno kedepannya.

Pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno dipercaya akan menunjang aksesibilitas dan konektivitas Provinsi Bengkulu. Secara bertahap Angkasa Pura II akan melakukan pengembangan fasilitas pokok mulai dari pengembangan fasilitas terminal dan fasilitas sisi udara yang akan dimulai tahun 2019. Angkasa Pura II akan menyediakan belanja modal dengan total Rp 434 miliar.

Untuk menunjang performa layanan sisi udara Bandara Fatmawati Soekarno pun akan dikembangkan dengan memperpanjang Landas Pacu Pesawat yang semula 2.250 x 45 M menjadi 2.500 x 45 M serta akan juga dilakukan perluasan apron untuk memaksimalkan kapasitas pesawat di Apron.

Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN menugaskan Angkasa Pura II untuk mengoperasikan Bandara Fatmawati Soekarno dengan Pola Kerjasama Pemanfaatan Barang Milik Negara. Pola kerjasama ini berlaku dengan jangka waktu 30 tahun. Dengan pola kerjasama ini pemerintah dapat menghemat APBN.

"Kita harapkan pola kerjasama ini dapat menguntungkan seluruh stakeholder," jelas dia.(Yas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.