Sukses

Kemenperin Targetkan Komponen Otomotif Produksi IKM Tembus Pasar Ekspor

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri kecil dan menengah (IKM) di sektor komponen otomotif untuk merambah pasar ekspor. Dengan demikian akan mampu mendongkrak ekspor prodok-produk hasil industri dalam negeri.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, jika dibandingkan Thailand, industri komponen otomotif Indonesia memang masih tertinggal. Namun demikian, IKM komponen ini punya potensi besar untuk merambah pasar ekspor seiring dengan perbaikan kualitas dan masuknya IKM komponen ini dalam rantai pasok industri otomotif nasional.

"Kita memang belum semaju Thailand, tetapi kita 90 persen sudah mampu memenuhi komponen otomotif. Yang penting, sekarang pasarnya. Kalau pasarnya, IKM kita bisa bikin apa saja," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/3/2019).

Menurut Gati, saat ini komponen produksi IKM telah ada yang masuk ke pasar negara lain, yaitu komponen untuk mesin pompa air. Komponen yang menjadi bagian dari produk pompa air produksi Panasonic ini diekspor ke enam negara.

"Jadi Panasonic total tahun ini nilainya Rp 10 miliar. Itu komponennya ambil dari IKM, sekarang sudah berjalan. Ekspor ke Arab Saudi, Mauritius, Myanmar, Vietnam, Malaysia, dan Panama," kata dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gandeng Toyota

Sementara untuk komponen otomotif, Kemenperin menggandeng Toyota untuk menyerap komponen produksi IKM dalam negeri. Dengan demikian, bisa sekaligus memperkenalkan produk komponen buatan IKM ke pasar dunia.

"Sepanjang Toyota sudah pakai semua komponennya, itu pasti bisa diekspor. Toyota kan pabriknya tidak hanya di Indonesia, di Thailand juga ada. Kita juga kerjasama dengan Jepang.‎‎ Makanya kita dorong program link and match untuk membuktikan jika IKM ini mampu merambah pasar ekspor," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.