Sukses

Menteri Rini Jajal Sistem Transaksi Tol Tanpa Henti

Teknologi sistem transaksi tol tanpa henti ini diproduksi oleh anak usaha Jasa Marga yaitu PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO).

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk menggelar simulasi transaksi nir sentuh berbasis Radio-Frequency Identification (RFID) atau Single Lane Free Flow (SLFF) untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan bagi para pengguna tol.

Kegiatan ini diikuti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno di Gerbang Tol (GT) Cengkareng dan GT Kapuk pada ruas Tol Soedyatmo pada Jumat (22/3/2019).

"Kita uji coba dulu, agar masyarakat nantinya nyaman memakai sistem ini. Untuk awal, internal BUMN dulu, kita uji coba dengan Damri dengan mobil Garuda. Saya menyambut baik inovasi dan upaya-upaya yang dilakukan oleh Jasa Marga sebagai operator jalan tol dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat atau pengguna jasa. Harapannya tahun ini bisa dikomersilkan," ungkap Rini, Jumat pekan ini.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Desi Arriyani mengatakan, teknologi sistem transaksi tol tanpa henti  ini diproduksi oleh anak usaha Jasa Marga yaitu PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO).

Sistem ini merupakan pengembangan dari teknologi Electronic Toll Collection (ETC) menuju sistem Multi Lane Free Flow (MLFF). 

Sistem transaksi serupa sudah banyak diterapkan di berbagai negara guna menjamin kelancaran transaksi dan mengendalikan antrean.

Dengan sistem ini, pengendara tidak perlu lagi menghentikan mobilnya di gerbang tol (GT) untuk melakukan tapping transaksi seperti saat ini.

Sebelum uji coba di Jalan Tol Sedyatmo ini, Jasa Marga telah melakukan uji coba serupa di Jalan Tol Bali Mandara secara terbatas pada tahun 2018 lalu dengan menggandeng perusahaan taksi Blue Bird.

"Uji coba SLFF di Jalan Tol Sedyatmo menunjukkan bahwa Jasa Marga konsisten untuk terus melakukan pengembangan pada berbagai aspek, baik dari segi fasilitas maupun layanan kepada pengguna jalan tol. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah melalui Peraturan Menteri yang dikeluarkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terkait implementasi Intelligent Traffic System (ITS)," ungkap Desi.

Desi menambahkan, Jasa Marga juga bekerja sama dengan "LinkAja" sebagai aplikasi penyedia saldo sehingga masyarakat pengguna bisa melakukan isi ulang dengan "LinkAja". (Yas)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jasa Marga Siapkan 4 Proyek Tol Baru pada 2019

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) kini tengah menyiapkan pengerjaan empat proyek tol baru pada 2019.

Keempat jalan tol tersebut berlokasi di Pulau Jawa, yakni Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 184,05 km, Akses Patimban 37,7 km, Ciranjang-Padalarang 27,8 km, dan Semarang-Demak 37,7 km.

Direktur Pengembangan PT Jasa Marga Tbk, Adrian Priohutomo menuturkan, prakarsa proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap merupakan tindak lanjut dari Engineering and Planning Group (EPG).

"Untuk Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Saat ini sedang dapat proses tujuan prakarsa dari Menteri PUPR. Kita mulai masuk ke selatan, karena di utara sudah tersambung (oleh Tol Trans Jawa)," ungkap dia di Jakarta, Senin 11 Februari 2019.

Secara status, ia menyebutkan, proyek ruas tol ini telah mendapatkan persetujuan prakrasa dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Adapun ruas tol lainnya yang secara program masih dalam bentuk prakarsa yakni Akses Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Sama seperti Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, Akses Patimban juga sudah memperoleh persetujuan prakarsa dari Menteri PUPR.

Sementara itu, pada Tol Ciranjang-Padalarang yang menghubungkan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung merupakan terusan dari ruas lanjutan dari Tol Cikampek-Padalarang.

Saat ini, proyek tersebut masih dalam bentuk penyusunan Detail Engineering Design (DED).

"Kami dapat penugasan dari pemerintah untuk proyek Tol Ciranjang-Padalarang," sebut Adrian.

Sedangkan untuk proyek Jalan Tol Semarang-Demak, Adrian menyatakan, ini merupakan program tender investasi pemerintah. "Statusnya telah lulus prakualifikasi. Saat ini sedang tahap penyusunan dokumen penawaran," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.