Sukses

Caplok Freeport USD 3,85 Miliar, Dari Mana Sumber Dana Inalum?

Induk Holding Pertambangan PT Inalum kebagian tugas untuk menyelesaikan proses divestasi 51,2 persen saham di Freeport Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Akhirnya Indonesia bisa menguasai 51,2 persen saham PT Freeport Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan ini merupakan momen bersejarah bagi Ibu Pertiwi. 

Induk Holding Pertambangan PT Inalum kebagian tugas untuk menyelesaikan proses divestasi 51,2 persen saham di Freeport Indonesia.

"Saya baru saja menerima laporan dari seluruh menteri yang terkait dari Dirut PT Inalum dan CEO PT freeport. Disampaikan bahwa saham PT Freeport sudah 51,2 persen sudah beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Lalu, dari mana Inalum mendapatkan dana untuk bisa mengambil alih 51,2 persen saham [Freeport Indonesia]( 3854269 "")?

Mengutip dana Inalum yang diperoleh Liputan6.com, pendanaan pembelian saham PTFI dilakukan melalui penerbitan obligasi global senilai USD 4 miliar. Dari jumlah ini, USD 3,85 miliar digunakan untuk pembayaran saham dan sisa USD 150 juta untuk refinancing.

Adapun obligasi global Inalum terdiri dari empat masa jatuh tempo dengan tingkat kupon rata-rata sebesar 5,991 persen. Adapun rinciannya:

1. USD 1 miliar dengan kupon sebesar 5,230 persen dan tenor hingga 2021

2. USD 1,25 miliar dengan kupon sebesar 5,710 persen dan tenor hingga 2023

3. USD 1 miliar dengan kupon sebesar 6,53 persen dan tenor hingga 2028

4. USD 750 juta dengan kupon sebesar 6,757 persen dan tenor hingga 2048

Data menyebutkan jika BNP Paribas dari Perancis, Citigroup dari Amerika Serikat dan MUFG dari Jepang menjadi koordinator underwriter dalam penerbitan obligasi ini serta CIMB dan Maybank dari Malaysia, SMBC Nikko dari Jepang dan Standard Chartered Bank dari Inggris sebagai mitra underwriter.

Untuk penerbitan Global Bond ini, Inalum mendapatkan rating Baa2 dari Moody’s dan BBB- dari Fitch. Bond ini telah terdaftar di Singapore Exchange Securities.

Inalum menilai penerbitan obligasi ini lebih kompetitif dan stabil dibanding dengan pinjaman dari sindikasi perbankan asing dengan tingkat resiko suku bunga yang dapat melonjak di saat ketidakpastian ekonomi global.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi: Momen Bersejarah, RI Kuasai 51 Persen Saham Freeport

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa saham PT Freeport Indonesia sudah dikuasai Indonesia sebesar 51,2 persen dan resmi beralih ke PT Inalum, induk holding pertambangan.

"Saya baru saja menerima laporan dari seluruh menteri yang terkait dari Dirut PT Inalum dan CEO PT Freeport. Disampaikan bahwa saham PT Freeport sudah 51,2 persen sudah beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Menurut Jokowi, hari ini juga merupakan momen yang bersejarah, setelah PT Freeport beroperasi di Indonesia sejak 1973 dan kepemilikan mayoritas ini digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

"Bahwa nantinya income pendapatan baik pajak, non-pajak, royalti lebih baik. Dan inilah kita tunggu. Mendapat laporan terkait lingkungan yang berkaitan dengan smelter telah terselesaikan dan sudah disepakati. Artinya semuanya sudah komplet dan tinggal bekerja saja," jelas dia.

Jokowi menegaskan, masyarakat di Papua juga akan mendapatkan 10 persen dari saham yang ada. "Dan tentu saja Papua dapat pajak daerahnya," ucap dia.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Tonton Video Menarik Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.