Sukses

Akses Jalan Mampu Turunkan Harga Barang di Hulu Mahakam

Ketersediaan jalan aspal bakal mempermurah harga barang bagi masyarakat di pedalaman Kalimantan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya membuka rute baru menuju Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) di Kalimantan Timur. Salah satunya dengan membangun jalan akses Tering-Long Bagun sepanjang 145 km yang menghubungkan Kabupaten Mahulu dengan Kabupaten Kutai Barat.

Wakil Bupati Mahakam Ulu Yohanes Juan Jenau berharap, dengan dibangunnya jalan akses ini maka dapat membuka keterisolasian warga Mahulu yang selama ini mengandalkan Sungai Mahakam sebagai jalur transportasi utamanya.

"Untuk distribusi logistik kami sangat mengandalkan transportasi sungai. Saat kondisi kemarau dimana Sungai Mahakam surut atau saat musim hujan yang menyebabkan air di sungai naik, kami kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok," paparnya di Ujoh Bilang, Kalimantan Timur, Jumat (7/9/2018).

"Akibatnya, harga kebutuhan pokok jadi melambung tinggi," dia menambahkan.

Hal senada diungkapkan Arsad (46), petani sayur dan pedagang asal Tering. Dia mengutarakan, warga setempat sangat membutuhkan keberadaan jalan baru yang dapat bantu memobilisasi hasil pertanian menuju Ibukota Samarinda.

"Kita di sini banyak petani yang bikin kebun. Dengan jalan yang belum bagus bikin akses transportasi ke sana jadi sulit. Masyarakat sangat ingin jalan ke Mahulu dan Long Bagun ini diperbaiki," ungkap dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Barang Jadi Murah

Selain mempermudah penyaluran, Arsad melanjutkan, ketersediaan jalan aspal juga nantinya bakal mempermurah harga barang bagi masyarakat di pedalaman Kalimantan tersebut.

"Kami cuman mikul seadanya. Yang Ndak bisa dibawa ya dibiarkan saja. Kalau ada jalan kan itu bisa dibawa lebih banyak biar secara harga juga nanti agak murah. Syukur betul kalau jalan ini bagus," ujarnya.

"Pengiritan harganya, umpamanya sembako. Kalau tadinya Rp 10 ribu bisa jadi Rp 8 ribu, karena dia enggak lewat ongkos buruh lagi," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.